Lifestyle

Kisah Mualaf Davina Karamoy, Tersentuh Baca Surat Al-Isra pada waktu Demam Tinggi

JAKARTA – Davina Karamoy menceritakan perjalanan spiritual pada waktu pertama kali tertarik pada Islam. Artis cantik 21 tahun itu mengaku tersentuh ketika membaca Surat Al-Isra ayat 44-46, ke mana pada waktu itu ia berada dalam sakit.

Davina Karamoy mengemukakan pada waktu itu dirinya mulai membaca Al Quran, padahal masih memeluk Kristen. Hal ini sebab sang bunda yang mana Muslim membacakan ayat Al-Isra yang disebutkan dan juga memohonkan sang anak untuk membacanya pada waktu sakit.

Ibunda Davina Karamoy meyakini jikalau surat pada Al Quran itu bisa jadi menghilangkan rasa sakit pada anaknya.

“Waktu itu pertama kali sempat sakit demam tinggi lah. Mamaku Muslim, ia kasih ayat Al-Isra 44-46 dan juga itu kata mama surat benteng, disuruh dibaca. Kebetulan aku masih kristen, jadi aku baca latinnya aja,” kata Davina Karamoy ke Kebayoran Lama, Ibukota Selatan, belum lama ini.

Davina menjelaskan pada waktu itu, dirinya demam besar serta tak sanggup mengonsumsi makanan apa pun. Setelah membaca ayat tersebut, Davina merasa penyakitnya seketika hilang.

Hal itu pun menimbulkan dirinya kagum dengan keajaiban ayat Al Quran sebagai pengusir rasa sakit.

“Ya telah aku baca, posisinya nggak dapat makan juga ngapa-ngapain, setelahnya baca itu nggak lama kemudian aku secara langsung sehat. Di situ pertama kalinya mulai terketuk akibat manjur lah,” kata dia.

Padahal sebelumnya, Davina mengaku tidak ada pernah mencari tahu persoalan Islam. Dia cuma fokus dengan agama yang mana dianut sejak lahir kemudian tak ada niat sebanding sekali untuk meninggalkannya sewaktu dewasa.

“Kalau itu dari awal aku nggak nyari sebanding sekali. Gimana sih sudah ada memeluk agama dari kecil nggak mau nyari yang dimaksud lain. Cuma ketika itu ditunjukin sebanding Allah,” ucapnya.

Artikel ini disadur dari Kisah Mualaf Davina Karamoy, Tersentuh Baca Surat Al-Isra saat Demam Tinggi

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button