Kesehatan

Kemenkes Ungkap Biang Kerok Penyebab Tingginya Kasus DBD di area Indonesia

Berita.it.com – JAKARTA – Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes) mengungkap faktor tingginya persoalan hukum demam berdarah dengue (DBD) di area Indonesia selama beberapa waktu belakangan ini. Dilaporkan sebanyak 35.556 tindakan hukum sampai minggu ke-11 tahun 2024.

Direktur Pencegahan dan juga Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengungkapkan bahwa ada beberapa provinsi pada Indonesia yang digunakan melaporkan tindakan hukum DBD meroket. Di antaranya adalah Daerah Perkotaan Bandung, Kendari, Wilayah Bandung Barat, Perkotaan Bogor, serta Kota Subang.

Sementara perkara kematian akibat DBD tertinggi dilaporkan terjadi di area Jepara, Bandung, Subang, Kendal, juga Blora. Secara total, kematian akibat DBD sepanjang 2024 tembus hingga 290 kasus.

“Tingginya bilangan bulat kematian DBD pada wilayah-wilayah itu ada sangkut pautnya dengan banjir yang tersebut melanda wilayah pantura,” kata Imran baru-baru ini.

“Karena banjir berbagai melanda area pantura, itu juga menyebabkan warga di area wilayah terdampak mengalami kesulitan untuk datang ke infrastruktur kesehatan,” tambahnya.

Selain banjir, pemicu meroketnya perkara DBD belakangan ini ada kaitannya dengan cuaca yang mana bukan menentu. Kondisi ini menyebabkan nyamuk aedes aegypti, pemicu DBD mudah berprogres biak.

“Hujan sekarang itu saya bilang aneh, kenapa? (bisa nih) hujan deras selama beberapa hari, lalu kemudian cuaca berubah panas. Ketidakpastian cuaca itu yang digunakan menyebabkan munculnya genangan lalu menyebabkan breeding places untuk nyamuk pemicu DBD,” jelasnya.

“Alhasil, sarang-sarang nyamuk semakin sejumlah serta itu menghasilkan nyamuk mudah mengalami perkembangan biak,” tambahnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button