Olahraga

Kedigdayaan Red Bull Dikhawatirkan Hancur usai Christian Horner Bebas dari Tuduhan Pelecehan

Berita.it.com – Mantan pebalap Formula 1 (F1) sekaligus ayah Max verstappen, Jos, khawatir sikap bos Red Bull Racing, Christian Horner bisa jadi meruntuhkan kedigdayaan regu yang ketika ini dibela putranya itu.

Sebagai informasi, Christian Horner telah terjadi dibebaskan dari tuduhan terkait perilakunya terhadap individu karyawati, beberapa waktu lalu.

Pria 50 tahun itu pun menyikapinya dengan santai. Dia yang dimaksud terus membantah tuduhan itu, sekarang masih bersikeras untuk mengawasi kelompok sebagai team principal alih-alih mengundurkan diri.

Baca juga: Bagas / Fikri Tatap 3 Turnamen Eropa dengan Optimisme Tinggi

“Ada ketegangan dalam di lokasi ini (tim) sementara ia (Horner) tetap memperlihatkan di dalam posisinya,” kata Jos Verstappen, dikutipkan dari AFP, Awal Minggu (4/3/2024).

Menurut Jos Verstappen, Horner memposisikan diri sebagai korban padahal dinilai jadi sosok yang menghasilkan kesulitan di tim.

“Tim mampu ‘meledak’,” kata pria selama Belanda tersebut.

Max Verstappen serta Christian Horner dalam podium Yas Marina Abu Dhabi [Mobil1].
Max Verstappen kemudian Christian Horner pada podium Yas Marina Abu Dhabi [Mobil1].

Red Bull mengumumkan pembebasan Horner dari tuduhan setelahnya penyelidikan internal.

Namun, tak lama kemudian, muncul surat elektronik anonim yang digunakan dikirimkan terhadap jurnalis, ofisial, lalu regu rival yang dimaksud berisikan arahan WhasApp yang tersebut diduga ditulis Horner. Email itu memanaskan kembali tindakan hukum ini.

Jos membantah berperan di tuduhan yang mana awalnya muncul di area surat kabar Belanda, De Telegraaf itu.

Baca juga: Kalahkan Lakers 124-114, Nuggets Terjadi Kerusakan Momen 40 Ribu Poin LeBron James

“Itu tidaklah masuk akal. Kenapa saya melakukan itu padahal Max baik-baik belaka di area di tempat ini (Red Bull)?” kata dia.

Beberapa regu Formula 1 juga mengecam kurangnya transparansi selama penyelidikan internal.

Horner, yang tersebut menegaskan kesatuan kelompok setelahnya kemenangan pada Grand Prix Bahrain, dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan stabilitas di tempat kelompok pada menghadapi situasi kontroversial ini.

Red Bill Racing tampil dominan pada F1 GP Bahrain 2024 di tempat mana Max Verstappen kemudian Sergio Perez mengklaim kemenangan 1-2 yang dianggap Horner merupakan bukti bahwa pasukan masih solid serta bersatu.

“Finis 1-2 seperti ini adalah yang optimal dan juga hal itu tidak ada akan tercapai tanpa adanya kesatuan yang digunakan mutlak, memiliki pasukan yang dimaksud kuat juga dukungan yang dimaksud besar dari mitra juga pemegang saham,” kata Horner.

“Anda bukan akan mencapai hal ini tanpa bersatu,” tambahnya, demikian Antara.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button