Kesehatan

Kanker Serviks pada Indonesia Masih Tinggi, Hal ini Kepentingan Deteksi Dini Dengan Gynaecologic Oncology Center

Berita.it.com – Informasi Kementerian Bidang Kesehatan RI tahun 2022, nomor kejadian penyakit karsinoma leher rahim (serviks) pada Indonesia sebesar 23 orang per 100.000 penduduk. Tingginya hitungan kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini lalu terapi karsinoma serviks.

Kondisi ini menimbulkan Grup RS Siloam melalui Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) emperkenalkan 2 layanan lalu 2 peralatan baru: Gastrointestinal Cancer Center (GCC) untuk pusat pelayanan tumor ganas sistem pencernaan dan juga organ dalam, Gynaecologic Oncology Center (GOC) untuk pusat pelayanan neoplasma rahim. 

Klinik ini bertujuan untuk membantu menentukan diagnosa juga metode terapi yang mana terbaik untuk pasien yang dijalankan oleh pasukan multi-displin yang terdiri dari dokter spesialis ginekologi, spesialis onkologi konselor (KHOM), spesialis penyakit dalam, spesialis radiologi, dan juga perawat khusus onkologi. Layanan yang dimaksud ditawarkan juga beragam mulai dari tindakan bedah onkologi, Brachytherapy, kemoterapi, hingga Cryotherapy.

Penanganan Kanker di area MRCC. (Dok. Istimewa)
Penanganan Kanker di area MRCC. (Dok. Istimewa)

Klinik GOC juga menyediakan pusat informasi terkait karsinoma serviks, skrining kemudian deteksi dini, dan juga terapi kanker, yang digunakan semua dapat diadakan di area di satu gedung sehingga hasil skrining juga tes dapat diterima dengan lebih besar cepat.

Sebagai penyedia layanan neoplasma swasta terbesar di area Indonesia, MRCCC sadar akan meningkatnya permintaan layanan radiografi untuk pasien kanker. Dalam kesempatan ini, MRCCC juga meresmikan alat PET/CT-Scan kedua untuk melengkapi prasarana dan juga alat penunjang lainnya seperti USG, Mammografi, MRI, PET/CT, dan juga laboratorium molekular diagnostik dan juga laboratorium patologi immunohistokimia yang digunakan berguna untuk menegakkan diagnosis kemudian menentukan terapi.

PET/CT-Scan kedua ini memiliki spesifikasi yang mana tertinggi dalam kelasnya baik dari sisi kecepatan skrining, akurasi, dan juga sensitivitas. PET/CT-Scan baru ini juga dapat digunakan untuk melakukan imaging terkait jantung dan juga saraf, sehingga dapat mendeteksi kelainan lainnya terlepas dari tumor ganas serta tumor.

Terlebih lagi, alat baru dapat mengolah data hingga 40% lebih tinggi cepat dibandingkan dengan alat yang digunakan sebelumnya, walau dengan dosis radiofarmaka yang tersebut lebih tinggi sedikit.

Penambahan alat baru ini diharapkan dapat menambah jumlah total pasien yang tersebut dapat dilayani oleh sebab itu waktu pemeriksaan yang dimaksud berkurang menjadi 8-10 menit per pasien. MRCCC juga menambahkan alat Flow Cytometry untuk pemeriksaan karsinoma darah atau Leukemia Phenotyping dengan spesifikasi tertinggi di area kelasnya untuk dapat mendeteksi sel karsinoma darah dan juga kelainan sel lainnya dengan TAT 72 jam.

RS Siloam menyadari peran serta tanggung jawab besar yang tersebut diemban di pelayanan terhadap penduduk luas. MRCCC, sebagai bagian dari Grup RS Siloam mempunyai visi menjadi “Building of Hope” atau Rumah Harapan bagi semua pasien kanker.

Direktur MRCCC, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed, MARS, mengatakan, “Seiring dengan bertambahnya perkara tumor ganas di area Indonesia yang tersebut semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menciptakan prognosis optimal yang dimaksud berfokus pada kesembuhan pasien. Untuk menggalang hal tersebut, hari ini MRCCC melakukan grand launching beberapa infrastruktur baru seperti GCC, GOC, alat PET/CT kedua, kemudian Flow Cytometry. Di MRCCC, deteksi dini, bedah onkologi, kemoterapi, kemudian radioterapi dilaksanakan terpusat pada satu lokasi.”

“Kami terus mengembangkan diri serta pada sepanjang tahun 2023 tercatat sudah melayani lebih besar dari 30.000 pasien kanker, lebih banyak dari 30.000 radioterapi, lebih lanjut dari 10.000 kemoterapi, tambahan dari 6.000 prosedur pemindaian PET-CT, lalu melakukan lebih besar dari 3.000 tindakan operasi. MRCCC menyediakan berbagai modalitas perawatan tumor ganas seperti bedah, kemoterapi, radioterapi, juga terapi yang tersebut customized seperti targeted therapy lalu imunoterapi sesuai dengan hasil pemeriksaan genetik masing-masing individu.

Pengobatan neoplasma pada MRCCC ke depannya akan lebih tinggi bersifat personalized berdasarkan jenis kemudian mutasi gen kanker. Contohnya, dua orang yang tersebut terdiagnosis tumor ganas dada belum tentu membutuhkan terapi yang mirip sebab karakteristik sel neoplasma dapat berbeda,” tambahnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button