Bisnis

Kalangan Santri Diajak Terapkan Perekonomian Sirkular

Berita.it.com – JAKARTA – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) berkolaborasi dengan 15 pesantren menghadirkan kalangan santri menerapkan perekonomian sirkular. Proyek ini bertajuk ‘Ramadan Bersih, Ramadan Suci’ untuk menyatukan nilai-nilai kebersamaan kemudian keberlanjutan lingkungan.

“Kami ingin memacu para santri untuk menjadi agen inovasi dengan mengadopsi nilai-nilai penting tentang kebersihan serta keberlanjutan lingkungan melalui pentingnya pengumpulan sampah yang dimaksud bertanggung jawab,” kata PACS Director pada CCEP Indonesia Lucia Karina pada keterangannya, Hari Jumat (29/3/2024).

Dia mengungkapkan pesantren sebagai institusi lembaga pendidikan yang tersebut menggabungkan pembelajaran fisik serta spiritual miliki peran penting membentuk karakter juga meningkatkan kesadaran lingkungan di dalam kalangan santri. Inisiatif ini mencakup workshop pengelolaan sampah untuk mengedukasi para santri tentang pentingnya pemilahan sampah dan juga pembentukan bank sampah, dan juga menyingkap puasa dengan yang tersebut menghangatkan hati, menguatkan ikatan antara santri juga staf pesantren.

Kegiatan ini sendiri melibatkan 15 pondok pesantren yang tersebut tersebar mulai dari Medan, Padang, Lampung, Bandung, Magelang, hingga Pasuruan. Secara total, 4.950 santri turut juga pada acara pelatihan ini.

Tidak belaka itu, pada kegiatan kali ini turut diserahterimakan sebanyak 23 tempat sampah, yang mana merupakan cerminan dari upaya bersatu untuk mengedukasi serta menggerakkan praktik pengelolaan lingkungan yang mana lebih lanjut baik. Rencana ini mendapatkan sambutan yang digunakan positif dari pesantren-pesantren yang terlibat. Salah satu partisipan program, Pesantren Al Hidayah As Sonhaji, Pasuruan menyambut baik kegiatan pelatihan pengelolaan sampah kali ini.

Menurut beliau salah satu persoalan yang tersebut terkadang luput dari perhatian di dalam lingkungan pesantren adalah pengelolaan sampah. Oleh sebab itu, dirinya berharap kegiatan seperti ini mampu diadakan secara berkelanjutan.

“Saya pribadi berharap kegiatan seperti pelatihan pengelolaan sampah ini dapat diadakan secara berkelanjutan guna mewujudkan pengelolaan sampah yang dimaksud ideal di area lingkungan pesantren. Akan lebih banyak baik jikalau pesantren bisa jadi mengatur sampahnya secara mandiri,” ujar KH. Sonhaji Abdussomad, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah 2 Lecari, Pasuruan, Jawa Timur.

Workshop pengelolaan sampah sejalan dengan fokus CCEP Indonesia terkait rencana aksi keberlanjutan yang mana tertuang di komitmen global ‘This is Forward’. Sebagai perusahaan pembotolan lalu distribusi minuman kemasan, CCEP Indonesia berjanji untuk mewujudkan praktik sektor ekonomi sirkular.

Ada beberapa komponen utama di strategi dunia usaha sirkular perusahaan, termasuk mencapai 100% kemasan yang mana dapat didaur ulang juga meningkatkan pengaplikasian plastik daur ulang menjadi 50% pada tahun 2025, juga mengeliminasi pengaplikasian plastik murni berbasis minyak pada kemasan botol lalu mendaur ulang setiap botol atau kaleng komoditas yang tersebut dijual pada tahun 2030.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button