Italia Minta Pendukung Qatar, Mesir, juga Negeri Paman Sam Agar Bujuk negeri Israel Stop Serang Palestina
Berita.it.com – Menteri Luar Negeri Italia mengumumkan bahwa Italia akan menjadi pemimpin upaya baru untuk memberikan bantuan terhadap warga sipil Palestina. Dia menyatakan,
“Kami akan memulai inisiatif kemanusiaan baru untuk mengupayakan rakyat Palestina,” untuk La Stampa, harian Italia.
Tajani juga menyatakan niatnya untuk mengundang semua lembaga PBB yang berbasis pada Roma untuk turut dan juga di upaya ini.
Dia menambahkan bahwa merekan akan mengatur pengiriman makanan ke Kawasan Gaza melalui perjanjian, dengan slogan yang tersebut mungkin saja menjadi “Makanan untuk Gaza,” mengingat kompleksitas situasi pada wilayah tersebut.
“Saya harap Qatar, Mesir, juga Negeri Paman Sam sanggup meyakinkan semua pihak untuk melakukan gencatan senjata pada awal (bulan suci umat Islam) Ramadan,” katanya, diambil dari Anadolu via Antara.
“Tujuan strategis kami adalah ‘dua bangsa, dua negara’, dalam mana negeri Israel diakui pada keamanan oleh dunia Arab, serta Palestina mempunyai lembaga realitas merekan sendiri,” tambahnya.
Tajani menekankan bahwa tanah Israel harus melakukan penyelidikan yang digunakan ketat menghadapi serangan 29 Februari terhadap warga sipil.
Pasukan tanah Israel menembaki beratus-ratus warga Palestina yang dimaksud berkumpul pada dekat bundaran Nablusi di tempat selatan Daerah Perkotaan Wilayah Gaza untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan, khususnya tepung, yang tersebut mengakibatkan 118 orang tewas kemudian 760 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan.
Tentara negara Israel mengklaim bahwa banyak massa mendekati tentara mereka, memunculkan ancaman serta mengupayakan mereka itu melegakan tembakan.
Menteri Security Nasional tanah Israel yang tersebut berhaluan sayap kanan ekstremis, Ben Gvir, menyatakan dukungannya terhadap tentara yang tersebut menembaki warga sipil Palestina, kemudian menggambarkan mereka sebagai “pahlawan.”
Israel telah dilakukan melancarkan serangan mematikan di tempat Jalur Kawasan Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina organisasi Hamas pada 7 Oktober 2023.
Pemboman negeri Israel yang tersebut terjadi kemudian telah dilakukan menewaskan 30.534 orang kemudian melukai 71.920 lainnya dengan kehancuran massal juga kekurangan unsur permintaan pokok.
Perang tanah Israel sudah pernah menyebabkan 85 persen populasi Wilayah Gaza terpaksa mengungsi di dalam sedang kekurangan makanan, air bersih, serta obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di tempat wilayah itu telah terjadi rusak atau hancur.
Israel dituduh melakukan genosida di area Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida kemudian mengambil langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan untuk warga sipil dalam Gaza.
