Berita.it.com – Politikus Partai NasDem, Irma Suryani menilai PDI Perjuangan (PDIP) lebih banyak baik jikalau menjadi partai oposisi. Sebab jikalau menjadi partai pendukung pemerintah PDIP justru menurutnya bertindak seperti ‘kura-kura’.
Hal ini disampaikan Irma di forum diskusi bertajuk: ELECTION TALK #4 Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca pemilihan 2024: Oposisi Atau Koalisi? pada FISIP Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (7/3/2024). Acara yang dimaksud turut dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
![Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ketika konferensi persnya pada Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Ibukota Pusat, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Bagaskara]](https://i0.wp.com/media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/01/73337-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg?resize=653%2C366&ssl=1)
Awalnya Irma menyinggung perihal sikap partai urusan politik dalam Indonesia. Dia mengatakan seluruh partai urusan politik pragmatis.
“Enggak ada yang dimaksud enggak pragmatis, semua pragmatis, semua partai urusan politik korupsi. Betul enggak? Kita enggak usah tutup-tutupi itu,” tutur Irma.
“Golkar pernah enggak jadi oposisi? Enggak pernah, di area di terus kok. Maunya aman-aman saja,” imbuhnya.
Irma lantas menyinggung PDIP. Partai yang mana dipimpin Megawati Soekarnoputri itu menurutnya lebih lanjut baik menjadi oposisi.
“PDIP ini bagusnya jadi oposisi, tapi ketika beliau menang ia enggak bagus. Karena ketika ia menang, ia diam seperti kura-kura. Tapi, ketika beliau kalah, baru ia menjadi betul-betul menjadi wong cilik, itu pendapat saya,” pungkasnya.
