Teknologi

Penanaman Modal Apple pada Vietnam: Rp260 Trilyun lalu 200 Ribu Tenaga Kerja, dalam Indonesi hanya saja Bikin Kursus

JAKARTA – Perbedaan penanaman modal Apple antara Vietnam lalu Indonesi sangat jauh. Ketika Apple penanaman modal besar-besaran di Vietnam, merekan justru mendapatkan karpet merah pada Tanah Air. Mereka boleh berjualan iPhone tanpa harus bikin pabrik, semata-mata mendirikan “lembaga kursus” yang tersebut baru meluluskan 2.000 pengembang/developer sejak 2017.

Sebelum diagendakan untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam Istana Merdeka pagi ini, ketua eksekutif Apple Tim Cook terlebih dulu mengunjungi Vietnam.
Di Asia Tenggara, tempat Vietnam terpencil lebih tinggi penting jika dibandingkan Tanah Air yang sekadar jadi “tempat berjualan”.

Di Vietnam, Tim Cook bertemu dengan Pertama Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. Ternyata, Apple terus berencana meningkatkan investasinya ke Vietnam. Vietnam bahkan telah membentuk kelompok kerja untuk membantu penanaman modal terbaru Apple di dalam negara tersebut.

Memang, tidak ada disebutkan berapa pembangunan ekonomi terbaru Apple untuk para pemasok/supplier pada Vietnam. Sejauh ini, nilai pembangunan ekonomi Apple ke Vietnam sudah ada mencapai USD15,84 miliar atau senilai Rp258 triliun kemudian menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja.

Dalam pertarungan dengan Cook, Chinh juga menyebutkan bahwa Vietnam sedang mencari dukungan dari Apple untuk pengembangan energi terbarukan, dan juga pelatihan tenaga kerja berkualitas tinggi.

Apple memproduksi iPad, AirPod, juga Apple Watch di Vietnam. Hingga 2022, Apple miliki 25 pemasok ke Vietnam. Pemasok-pemasok ini antara lain Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, dan juga Compal.

Ini berbeda sekali dengan pembangunan ekonomi Apple di dalam Indonesia. Dibandingkan dengan pabrikan China, Apple mendapatkan perlakuan istimewa.

Jika pabrikan China wajib mendirikan pabrik untuk mematuhi aturan Derajat Komponen Dalam Negeri (TKDN), maka Apple “berinvestasi” dengan cara mendirikan kursus bagi developer dengan nama Apple Developer Academy yang mana pada saat ini ada pada BSD, Batam, Surabaya, dan juga segera diresmikan di Bali.

Investasi Apple ke Negara Indonesia yang tercatat kecil sekali. Hanya USD44 jt atau sekitar Rp586 miliar untuk mendirikan Apple Developer Academy.

Pada 2017, Menteri Pertambangan Airlangga Hartarto memang sebenarnya membebaskan Apple untuk memenuhi tingkat isi pada negeri (TKDN) dan juga mendirikan “pusat riset” dalam BSD City, Tangerang. Saat itu, R&D center Apple pada Nusantara yang dimaksud hanya saja menerima 400 tenaga kerja lokal.

Artikel ini disadur dari Investasi Apple di Vietnam: Rp260 Triliun dan 200 Ribu Tenaga Kerja, di Indonesia hanya Bikin Kursus

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button