Lifestyle

Ini adalah Tantangan Industri Kuliner Indonesia Menurut Penggagas Satmesin

Berita.it.com – Industri kuliner (food and beverages/FnB) masih menjadi salah satu penopang utama kegiatan ekonomi kreatif Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung partisipasi lapangan usaha kuliner mencapai 34% terhadap Ekonomi Nasional pada 2023.

Ekosistem di dalam bidang usaha kuliner merupakan salah satu hal terpenting yang perlu ditingkatkan. Tidak belaka dalam sisi substansi makanan saja. Tapi, bagaimana pengolahan lalu kemasan juga memiliki permasalahan tersendiri.

Mulai dari adopsi teknologi mesin pengolah makanan lalu pengemasan, hingga untuk kualitas makanan serta efisiensi produksi makanan dan juga minuman yang dimaksud siap dikonsumsi rakyat Indonesia.

Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan lapangan usaha kuliner. [istimewa]
Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan bidang kuliner. [istimewa]

Salah satu Organisasi yang dimaksud berfokus pada bidang pengolahan makanan kemudian pengemasan adalah SATMESIN. Pendiri SATMESIN Indra Skom menilai, belakangan ini, lapangan usaha kuliner telah berprogres pesat.

“Namun, dengan jumlah total bisnis dalam bidang kuliner yang mana semakin bertambah, juga ada tantangan yang tersebut perlu dihadapi, seperti persaingan yang dimaksud semakin ketat, permasalahan regulasi lalu perizinan. Kemudian juga tantangan di manajemen perniagaan juga operasional,” kata Indra melalui press releasenya, Kamis (29 Februari 2024).

Menurutnya, penting bagi para pelaku usaha di area lapangan usaha ini untuk tetap memperlihatkan berinovasi, memahami pasar. Selain itu, juga mempunyai strategi yang digunakan kuat untuk bersaing serta berprogres di area berada dalam persaingan yang tersebut semakin sengit.

Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan sektor kuliner. [istimewa]
Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan bidang kuliner. [istimewa]

Indra mengatakan, sejauh ini ada sejumlah tantangan yang dimaksud harus ditaklukkan pelaku usaha UMKM kuliner (FnB). Tidak terkecuali pada pembangunan ekonomi peralatan pengolahan makanan lalu pengemasan. Beberapa diantaranya adalah efisiensi biaya, ketersediaan juga akses, kualitas peralatan, after sales serta menemukan para penjual/penyedia yang tersebut bertanggungjawab.

Maka, SATMESIN memberikan solusi, antara lain :

1. Pendidikan juga Pendampingan:

UMKM Kuliner dapat diberikan pelatihan lalu pendampingan tentang penyelenggaraan peralatan pengolahan makanan kemudian pengemasan dengan efektif juga aman, melalui wadah digital, media sosial, juga bekerja sejenis di kegiatan pemerintah.

2. Penyewaan Peralatan Usaha :

Melalui AYOUSAHA, memberikan layanan Sewa peralatan F&B yang memberikan solusi modal perniagaan yang dimaksud minim.

3. Publikasi Usaha Gratis :

Program “SATMESIN untuk UMKM” menjadi Solusi di pembuatan konten serta sarana iklan usaha gratis untuk membantu memperluas jangkauan lingkungan ekonomi UMKM Kuliner.

4. Layanan Purna Jual (aftersales) :

Mulai dari garansi produk, instalasi, proses QC, hingga layanan perbaikan, kemudian sparepart guna memverifikasi kepuasan pelanggan di jangka panjang.

5. Keanggotaan premium :

Kami memberikan apresiasi lebih tinggi terhadap pelanggan setia dengan memberikan benefit jaminan mesin pengganti, serta cashback pada bentuk point reward.

Hampir 10 tahun berdiri, SATMESIN telah membantu lebih tinggi dari 88,327 pelaku bisnis kuliner di mendapatkan keinginan yang cocok untuk kegiatan bisnis kuliner nya. SATMESIN miliki cabang di dalam beberapa kota besar dan juga jaringan layanan purnajual pada 33 provinsi di tempat indonesia.

Indra menceritakan, SATMESIN sendiri juga hadir dikarenakan banyaknya pelaku bisnis kuliner yang kesulitan menemukan penyedia peralatan juga teknologi sektor kuliner yang mana bertanggung jawab pada memberi Pelayanan dan juga Solusi: Seperti support teknisi cepat, penyelesaian garansi, logistic khusus, training penggunaan, serta fungsi pendampingan untuk alat yang mana dibutuhkan.

Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan lapangan usaha kuliner. [istimewa]
Founder SATMESIN Indra Skom berbicara tentang tantangan lapangan usaha kuliner. [istimewa]

Tahun ini, SATMESIN miliki misi membuka tiga cabang baru di dalam Bandung, Bogor, Bekasi Menurut Indra, tujuan lebih lanjut dekat pada memudahkan rakyat mendapatkan solusi peralatan kuliner untuk membantu merekan berani memulai bisnis kemudian berkembang.

“Pasti nya SATMESIN terus berjanji menghadirkan kegiatan terbaik terhadap para pelaku usaha. Seperti membership, kemudahan bertransaksi, serta menghadirkan teknologi peralatan juga varian barang kuliner yang digunakan menarik. Kami berharap dapat terus bertumbuh mengalami perkembangan berkelanjutan bersatu UMKM di tempat lapangan usaha kuliner Indonesia.”

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button