Berita.it.com – JAKARTA – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengungkapkan posisinya terkait rencana peleburan perusahaan BUMN karya, pada mana Kementerian BUMN akan menggabungkan tujuh perusahaan menjadi belaka tiga perusahaan.
Sebagai informasi, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana digabungkan dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Kemudian, PT Hutama Karya (Persero) digabungkan dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan juga PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana digabungkan dengan PT Nindya Karya (Persero) juga PT Brantas Abipraya (Persero).
Menanggapi rencana tersebut, Sekretaris Organisasi WIKA Mahendra Vijaya menyampaikan bahwa perseroan siap mengikuti arahan pemerintah. Perusahaan, tegas dia, akan memperkuat mekanisme penggabungan yang tersebut ditetapkan nantinya.
“Kami terlibat semata apa yang dimaksud menjadi arahan Kementerian BUMN. Mereka telah melakukan perencanaan, kami tinggal bergabung arahan juga memperkuat apapun itu,” kata Mahendra belum lama ini.
Mahendra juga mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini rencana penggabungan perusahaan-perusahaan BUMN karya bertujuan untuk mendongkrak kinerja menjadi lebih lanjut baik. Namun hingga pada waktu ini, ia mengumumkan bahwa perseroan belum mendapat arahan resmi bagaimana skema rencana penggabungan tersebut.
“Kalau yang disampaikan kementerian itu bentuknya holding. Siapa yang tersebut akan jadi induknya kami bergabung saja. Memang belum ada Juklak (petunjuk pelaksanaan), tapi telah didiskusikan,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, terkait hal ini WIKA telah lama melakukan beberapa persiapan, seperti meningkatkan sistem lalu tata kelola perusahaan. “Pokoknya yang digunakan namanya proses akan ada evaluasi yang dimaksud diperlukan, kami siapkan supaya prosesnya berjalan lancar,” tuturnya.
