Kesehatan

Idap Penyakit Langka, Wanita Ini adalah Tak Tahan Dengar Suara Tertawa Anaknya

Berita.it.com – JAKARTA – Seorang wanita Inggris mengidap penyakit langka hyperacusis yang mana membuatnya tiada tahan mendengar pendapat tertawa anak-anak dan juga temannya. Bahkan musik menyebabkan rasa sakit yang mana melumpuhkannya.

Hingga 18 bulan yang dimaksud lalu, wanita bernama Karen Cook ini bekerja sebagai awak kabin juga menjalani keberadaan normal bersatu suami juga kedua putranya. Namun kemudian beliau mulai mengalami sesuatu yang tersebut aneh serta menyakitkan.

Dilansir dari Oddity Central, Hari Sabtu (2/3/2024) pada 2022, hiperakusisnya secara tiba-tiba muncul. Kondisi ini menyebabkan pernyataan menjadi siksaan baginya.

Suara-suara orang yang digunakan dicintai, mengobrol dengan teman, atau mendengarkan musik favoritnya menyebabkan sakit kepala yang tersebut tak tertahankan. Sehingga ia mulai mengasingkan diri belaka untuk menghindari suara-suara tersebut.

“Seperti ada yang mana menuangkan lahar panas ke telinga saya juga kepala saya terbakar, seluruh kepala saya sakit, teristimewa di dalam belakang mata saya,” kata Karen baru-baru ini terhadap BBC.

“Ini seperti migrain, seperti Anda ingin membuka kepala untuk menghilangkan tekanan,” sambungnya.

Sejak beliau pertama kali didiagnosa mengidap hiperakusis, Karen sudah berjuang menyembuhkan, atau setidaknya mengendalikan gejalanya. Namun keadaannya malah semakin memburuk.

Dia sekarang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam pada ruangan, akibat beliau bukan dapat menangani semua kebisingan dari dunia luar. Bahkan ketika sendirian pada rumah, beliau memakai penutup telinga dan juga pemblokir kebisingan untuk melindungi dirinya sendiri.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button