Nasional

Heboh KJMU Dicabut, PJ Gubernur Heru Budi Mendadak Kumpulkan Mahasiswa dalam Balai Kota: Ini adalah Adek-adek Pinter

Berita.it.com – Penjabat Gubernur DKI Ibukota Heru Budi Hartono mengakumulasi sebagian siswa selama Ibukota Indonesia dari berbagai perguruan tinggi dalam Balai Pusat Kota DKI, Kamis (7/3/2024). Hal ini dilaksanakan usai padat polemik mengenai pencabutan Kartu Ibukota Mahasiswa Unggul (KJMU) belakangan ini.

Pertemuan berlangsung sejak sekitar pukul 15.15 hingga 16.00 WIB. Terlihat ada sekitar belasan pelajar yang digunakan menemui Heru yang didampingi Asisten Kepuasan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta, Widyastuti dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Widyastuti.

“Ngobrol-ngobrol identik adik-adik. Hal ini adek-adek pinter-pinter. Ada pada UNJ, di tempat UIN,” ujar Heru usai rapat di area Pendopo Balai Pusat Kota DKI.

Penjabat Gubernur DKI Ibukota Indonesia Heru Budi Hartono mengoleksi sebagian siswa dengan syarat Ibukota Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di area Balai Perkotaan DKI, Kamis (7/3/2024). Hal ini dilaksanakan usai padat polemik mengenai pencabutan Kartu Ibukota Mahasiswa Unggul (KJMU) belakangan ini. (Suara.com/Fakhri)
Penjabat Gubernur DKI DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghimpun banyak peserta didik selama Ibukota Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di tempat Balai Perkotaan DKI, Kamis (7/3/2024). Hal ini diadakan usai banyak polemik mengenai pencabutan Kartu Ibukota Indonesia Mahasiswa Unggul (KJMU) belakangan ini. (Suara.com/Fakhri)

Dalam kesempatan itu, Heru menjamin tak ada pelajar yang digunakan dicoret sebagai penerima KJMU. Persoalan muncul belakangan ini dianggapnya sebagai disinformasi yang tersebut menyebar di dalam berada dalam masyarakat.

“Saya pastikan bahwa mereka-mereka yang dimaksud sudah ada mendapatkan di perjalanannya KJMU sanggup tetap saja mendapatkan itu lalu tentunya pemadanan data tetap memperlihatkan berjalan itu person to person,” ungkapnya.

Terkait pemadanan data, Heru mengatakan akan dijalankan dengan cara survei secara langsung terhadap penerima KJMU yang tersebut diadakan per enam bulan sekali. Jika tidak ada memenuhi syarat, maka tak akan menjadi pemilik KJMU.

“Jadi kalau nanti dicroscek dengan data pajak dispenda, badan pendapatan area ya, Bapenda. Nah itu kan kita lihat data-datanya ya, enggak bisa saja kita sebutkan disini, juga disurvei kembali ya kan, kemudian itu memang sebenarnya ya tiada harus mendapatkan KJMU oleh sebab itu semuanya mampu,” pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button