Kesehatan

Hati-Hati! Flu Singapura Ternyata Bisa Menular lewat Kontak Tidak Langsung, Apa Saja?

Berita.it.com – JAKARTA – Bukan cuma batuk pilek yang belakangan ini kerap menyerang anak-anak. Flu Singapura juga menjadi kegelisahan para orang tua lantaran berbagai menjangkiti anak-anak.

Flu Singapura memiliki gejala munculnya lesi pada mulut, telapak tangan, dan juga telapak kaki. Biasanya kondisi ini akan disertai demam dan juga sakit tenggorokan.

Anggota Unit Kerja Kerjasama (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI sekaligus Guru Besar Pengetahuan Bidang Kesehatan Anak Fakultas Medis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) menjelaskan, umumnya virus ini bisa jadi menular secara dengan segera melalui droplet atau cairan liur.


“Penularan bisa jadi sebab kontak dengan segera dari sumber droplet, misalnya batuk, bersin. Bisa juga lewat fecal oral seperti air liur, feses, cairan vesikel, hampir sebanding dengan Covid ya,” jelas Prof Edi pada Dunia Pers Briefing IDAI virtual mengenai ‘Flu Singapura pada Anak’, belum lama ini.

Selain itu, penyebaran virus flu Singapura ternyata juga bisa saja melalui kontak tidak ada langsung. Prof. Edi menjelaskan, kontak tidaklah secara langsung bisa saja sebagai penyelenggaraan handuk, alat makan, lalu juga mainan dari anak yang terinfeksi flu Singapura.

“Penularan kontak tak secara langsung misalnya pada pada waktu menggunakan handuk bersamaan, dalam mana anak ini kena virus Singapura. Kemudian baju, peralatan makan, mainan juga sanggup kena,” terangnya.

Artinya, virus ini sangat mudah menular, baik melalui kontak segera maupun lewat perantara barang atau alat yang digunakan digunakan oleh penderitanya. Apalagi jikalau sistem kekebalan imun tubuh si kecil sedang menurun. Maka akan semakin mudah virus menyerang tubuhnya.


Lebih lanjut Prof. Edi menyatakan bahwa dia yang dimaksud tak sengaja berkontak secara langsung maupun bukan langsung, maka virusnya akan masuk ke pada saluran pernapasan. Kemudian virus akan menuju ke tenggorokan, sehingga kerap kali anak yang mana terinfeksi mengalami sakit tenggorokan. Lalu virus yang dimaksud akan menyebar ke kelenjar yang tersebut ada di dalam tubuh selama kurang lebih lanjut 24 jam.

“Kalau virus masuk ke saluran pernapasan, maka akan diteruskan ke faring atau tenggorokan. Kemudian ia akan memperbanyak diri dan juga menyebar ke kelenjar di waktu 24 jam,” beber Prof. Edi.

Oleh oleh sebab itu itu, orang tua sebaiknya tetap memperlihatkan waspada terhadap penularan virus flu Singapura pada anak. Selain itu, apabila anak telah terinfeksi, sebaiknya biarkan beliau diisolasi di dalam rumah lalu jangan biarkan si kecil bertemu dengan teman-temannya agar tidak ada semakin menyebar.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button