Bisnis

Great Collaboration 2024 Diawali Kelas Literasi Finansial

JAKARTA – Janji untuk menciptakan masa depan yang dimaksud lebih tinggi baik untuk generasi muda Tanah Air kembali ditunjukkan oleh Great Eastern Life Indonesi dan juga SOS Children’s Villages Negara Indonesia melalui peluncuran kegiatan Great Collaboration 2024 pada Sabtu, 30 Maret 2024, pada Aula SOS Children’s Village Jakarta.

Sebagai aktivitas pembuka untuk menandai inisiatif ini, Great Eastern Life Tanah Air mengatur Kelas Literasi Finansial bertopik “Reach for Great Generation: Melek Literasi Finansial Sedari Remaja”. Literasi finansial ini juga diselenggarakan secara online sehingga remaja dampingan SOS Children’s Villages yang berada ke luar Ibukota juga mampu bergabung serta.

Program Great Collaboration Kick Off 2024 merupakan inisiatif keberlanjutan (sustainability) dari kolaborasi hebat antara Great Eastern Life Indonesia juga SOS Children’s Villages Negara Indonesia yang tersebut sudah pernah terjalin sejak tahun 2023 melalui dukungan terhadap Run To Care kemudian pemberian literasi finansial untuk remaja dampingan SOS Children’s Villages dalam Semarang juga Bogor.

Pada dasarnya, Great Collaboration 2024 ini menyasar untuk remaja SOS Children’s Villages seluruh Indonesi dengan tujuan untuk mempersiapkan kemampuan kerja (employability) juga kemampuan berwirausaha (entrepreneurship) sehingga remaja bermetamorfosis menjadi siap berdaya di planet kerja kemudian mendapatkan penghasilan tambahan.

“Kami meninjau tujuan acara kolaborasi ini sejalan dengan salah satu peta jalan Youth Development SOS Children’s Villages Indonesi pada mana para remaja kami akan dibekali dengan bervariasi pengetahuan, salah satunya kemampuan menjalankan finansial, agar mereka itu bisa jadi berdaya guna juga mempunyai kemandirian finansial ,” ungkap Yunus Ismail (Youth Development Director SOS Children’s Villages Indonesia) di sambutannya pada acara Great Collaboration Kick Off.

Lebih lanjut, Yunus Ismail mengungkapkan, bahwa remaja pada era sekarang lebih lanjut mempunyai berbagai tantangan apabila dibandingkan dengan era terdahulu. Ia menerangkan, anak remaja dengan uang saku Rp100.000 untuk bertahan hidup pada seminggu akan sulit sebab sejumlah sekali tantangannya.

“Mereka wajib jajan, beli kuota internet, isi bensin, juga lain-lain. Beda cerita kalau generasi saya yang mana ditantang untuk bertahan hidup dengan uang Rp100.000 di seminggu. Justru kalau saya bisa jadi bertahan tambahan dari seminggu, dapat dua minggu atau bahkan tambahan dengan uang Rp100.000,” cerita Yunus Ismail.

Lebih lanjut, Yunus Ismail menjelaskan, bahwa contoh yang dimaksud merupakan fenomena nyata. Menurutnya hal ini tidak salah generasi muda yang digunakan tak dapat bertahan semata-mata dengan Rp100.000 di seminggu itu, tetapi memang sebenarnya zamannya berbeda, pola pikir maupun tantangannya pun berbeda.

Artikel ini disadur dari Great Collaboration 2024 Diawali Kelas Literasi Finansial

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button