Teknologi

Grab Indonesia Evaluasi SOP Insiden Keselamatan, Sistem Lain Harus Lakukan Hal yang Sama!

Berita.it.com – JAKARTA – Grab Indonesia menjadi pembicaraan hangat di area internet paska dugaan tindakan pemerasan serta kekerasan yang dilaksanakan oleh sopir GrabCar. Warganet menuding Grab Indonesia lambat bereaksi, kurang solutif, kemudian transparan di menghadapi situasi tersebut.

Salah satunya, oleh sebab itu korban yang tersebut mengaku berada situasi hidup serta meninggal merasa kebingungan haru melakukan apa. Lalu, laporan yang dianggap lambat ditindaklanjuti juga cenderung disepelekan oleh CS Grab. Juga, dugaan oknum pengemudi yang dimaksud masih bebas berkeliaran.

Grab dianggap reaktif pasca kasusnya menyebar dalam media sosial. “Saat ini perkara yang dimaksud dialami penumpang menjadi fokus tunggal seluruh jajaran manajemen tertinggi Grab, kemudian semua personil terkait,” ungkap pernyataan mereka.

Meski demikian, harus diapresiasi bahwa Grab Indonesia mau mengakui kesalahan, meminfa maaf terhadap publik, dan juga melakukan pembenahan.

”Sementara investigasi internal berjalan, kami sudah dan juga akan mengambil langkah-langkah pembaharuan di tempat sistem layanan konsumen kami (Grab Support) untuk menjamin kejadian seperti ini tak terulang kembali,” tulis Grab Indonesia.

Nah, berikut langkah-langkah yang mana akan dijalankan Grab Indonesia:

1. Membebastugaskan personil agen Grab Support yang tersebut tidak ada menanggapi insiden ini sesuai dengan standar operating procedure (SOP) yang mana telah terjadi ditetapkan.

2. Melakukan evaluasi berhadapan dengan SOP layanan konsumen di penanganan insiden keselamatan di 3 hari ke depan.

3. Mengimplementasikan perbaikan desain SOP layanan konsumen di kurun waktu 7 hari pasca evaluasi selesai.

4. Melakukan pelatihan ulang terhadap agen-agen layanan konsumen yang dimaksud menangani perkara keselamatan pada 30 hari ke depan.

5. Menerapkan otomasi yang digunakan dapat mendeteksi kesalahan prosedur yang dilaksanakan oleh agen layanan konsumen pada 90 hari ke depan.

“Penanganan tindakan hukum ini oleh kelompok layanan konsumen kami (Grab Support) tidak ada berjalan secepat dan juga selayak yang tersebut seharusnya, lalu untuk itu Grab Indonesia memohon maaf yang digunakan sebesar-besarnya untuk penumpang terkait dan juga semua konsumen kami,” tulis Grab Indonesia.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button