Teknologi

Google Pecat Karyawan yang tersebut Memprotes Kesepakatan dengan negara Israel

Berita.it.com – CUPERTINO – Google mengeluarkan seseorang karyawan yang digunakan secara terbuka memprotes pekerjaan perusahaan untuk militer Israel.

Mantan karyawan itu yang dimaksud merupakan insinyur Google Cloud berdiri serta berteriak, “Saya menolak untuk memulai pembangunan teknologi yang memungkinkan genosida atau pengawasan,” selama presentasi oleh orang eksekutif dengan cabang Google tanah Israel beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir dari Indian Today, (15/3/2024), Google mengkonfirmasi pemecatan itu.

“Awal pekan ini, seseorang karyawan mengganggu rekan kerja yang dimaksud memberikan presentasi, mengganggu acara resmi yang mana disponsori oleh perusahaan. Perilaku ini tak baik, terlepas dari masalah, juga karyawan itu dipecat lantaran melanggar kebijakan kami,” kata Bailey Tomson juru bicara Google.

Meski berujung pada pemecatan, tetapi karyawan itu menilai kerja sebanding Google dengan tanah Israel yakni Proyek Nimbus sangat menindas palestina. Proyek Nimbus adalah kontrak pemerintah tanah Israel senilai USD1,2 miliar untuk akses ke layanan cloud dari Google serta Amazon.

Proyek yang dimaksud ditandatangani pada tahun 2021 itu pun segera memicu mengecam keras dari banyak karyawan Google lalu Amazon yang digunakan kemudian menerbitkan surat terbuka untuk menentang kesepakatan tersebut.

“(Proyek) memungkinkan pengawasan lebih besar lanjut juga pengumpulan data yang melanggar hukum terhadap warga Palestina,” kata para karyawan seperti dilansir darI The Verge, Jumat, (15/3/ 2024).

Perlawanan juga datang dari organisasi No Tech For Apartheid yang mana menilai Proyek Nimbus terlalu membungkam kebebasan berpendapat.

“Tujuan Google jelas: Korporasi berupaya membungkam para pekerja untuk menyembunyikan kegagalan moral mereka,” kata organisasi yang disebutkan menanggapi pemecatan salah pribadi karyawan.

“Sebagai Insinyur Gadget Lunak Cloud yang digunakan menangani teknologi penting yang digunakan memungkinkan Proyek Nimbus dijalankan dalam pusat data tanah Israel yang digunakan berdaulat, pekerja ini berbicara menghadapi dasar keprihatinan pribadi yang digunakan mendalam tentang dampak segera kemudian kekerasan dari pekerjaan mereka,” sambung No Tech For Apartheid.

Polemik yang dimaksud menjadi bukti bahwa meletusnya konflik negeri Israel juga Palestina berdampak pada berbagai sektor termasuk teknologi. Sejak bulan Oktober 2023, para karyawan Google sudah melakukan aksi “die-in” di dalam kantor perusahaan di tempat San Francisco untuk memprotes kontrak layanan cloud.

Kemudian lebih besar dari 600 karyawan sudah pernah melakukan penandatanganan surat yang tersebut mendesak Google untuk berhenti mensponsori konferensi Mind the Tech, sebagaimana yang dimaksud dilaporkan Wired

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button