Berita.it.com – Gilberto Ramirez kalahkan Arsen Goulamirian jalan menjadi petinju legenda.
Tujuan yang dimaksud dapat tercapai pada tanggal 30 Maret ketika ia bertarung melawan juara kelas jelajah WBA , Arsen Goulamirian, pada YouTube Theater, Inglewood, California, yang mana disiarkan dalam DAZN.
Gilberto Ramirez adalah mantan juara kelas menengah super WBO. Ia berhasil mempertahankan gelar kejuaraan yang disebutkan sebanyak lima kali setelahnya mengalahkan Arthur Abraham pada tahun 2016 untuk merebut peringkat yang dimaksud sebelum naik divisi serta berpindah dari promotor yang membawanya meraih peringkat juara dunia, Top Rank Inc. Pada tahun 2021, ia melakukan penandatanganan kontrak dengan Golden Boy Promotions milik Oscar De La Hoya (promotornya ketika ini). Ramirez menghimpun tiga kemenangan KO yang tersebut menjadi pembuka perebutan gelar kejuaraan juara dunia di kelas berat ringan melawan Dmitry Bivol.
Bivol meng-KO Ramirez pada tahun 2022. Ramirez memiliki kesulitan berat badan untuk pertarungan yang digunakan dijadwalkan melawan Gabriel Rosado yang digunakan memaksa pembatalan pertarungan tersebut, namun ia kembali pada bulan Oktober melawan Joe Smith Jr. di dalam kelas penjelajah.
Pertarungan keduanya pada divisi ini akan menjadi perebutan gelar. “[Saya akan] menjadi pribadi juara dunia,” kata Ramirez.
Goulamirian (27-0, 19 KO) mengungguli gelarnya hampir enam tahun yang tersebut lalu. Sejak ketika itu, ia telah lama melakukan empat kali pertahanan dengan semua pertarungannya berlangsung pada Prancis. Dia mempunyai wajah terkenal yang terlibat bersamanya – Abel Sanchez, ahli legendaris Terry Norris serta Gennadiy Golovkin. Sanchez menyatakan untuk merekan yang dimaksud belum mengetahui tentang Goulamirian bahwa ia mempunyai gaya yang sangat menarik bagi para penggemar. Ramirez, pada konferensi pers, menggemakan hal tersebut.
“Kami akan memberikan terhadap para penggemar apa yang digunakan mereka itu inginkan – pertarungan yang digunakan sangat bagus,” kata Ramirez.
“Saya sangat bersemangat untuk pertarungan ini,” kata Goulamirian. “Bertarung dalam Amerika untuk pertama kalinya, [ini adalah] kesempatan besar bagi saya, oleh sebab itu Ramirez adalah nama besar.”
Mengingat bahwa Ramirez memiliki kesulitan berat badan di laga sebelumnya – serta bahwa ia memiliki tinggi badan 189,2 cm, Ramirez ditanyai tentang kenyamanannya di kelas penjelajah.
“Saya berjalan dengan berat badan sekitar 97,5 kg,” kata Ramirez. “Saya merasa nyaman, saya tidak ada perlu mengempiskan berat badan.”
Menjadi juara dunia dua divisi adalah satu langkah lebih banyak dekat menuju tujuan utama “Zurdo.” “Ini adalah satu [langkah] tambahan dekat untuk menjadi manusia legenda, kemudian itulah yang saya inginkan,” kata Ramirez
