Nasional

Gempa Garut, BNPB Catat 4 Orang Luka serta 32 Bangunan Mengalami Kerugian

JAKARTA – Sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 pada bermacam wilayah dengan pusat gempa di dalam Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 malam.

Gempa bumi yang disebutkan dirasakan di dalam beberapa wilayah pada antaranya, Wilayah Garut, Wilayah Tasikmalaya, Perkotaan Tasikmalaya, Wilayah Sukabumi, Wilayah Bandung Barat, Wilayah Bandung, Wilayah Ciamis, Wilayah Pangandaran, Wilayah Purwakarta, Kota Sumedang.

Data Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Mingguan (28/4/2024) pagi diketahui banyak bangunan yang mana rusak kemudian warga mengungsi akibat bencana alam tersebut.

Dari data sementara yang digunakan bersifat dinamis disampaikan Pusdalops BNPB disebut banyaknya 4 pemukim luka-luka dan juga 27 kepala keluarga terdampak akibat gempa bumi yang digunakan berpusat pada laut tersebut. BMKG menyebutkan gempa yang dimaksud tiada berpotensi tsunami.

Sedangkan kecacatan yang terdata sementara yakni 4 unit rumah rusak berat, 11 unit rumah rusaks sedang, 5 unit rumah rusak ringan, 7 unit rumah terdampak, 1 unit sarana kebugaran rusak sedang, 1 unit sarana keseimbangan rusak ringan, 1 unit sarana kebugaran terdampak, 2 unit sarana ibadah terdampak, juga 1 unit sarana Pendidikan terdampak.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, juga Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi tektonik M6,5 ke Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, bukan berkemungkinan tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi juga Tsunami BMKG, Daryono menyatakan gempa bumi yang dimaksud terjadi pada Hari Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 Waktu Indonesia Barat wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini miliki parameter update dengan magnitudo M6,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi ke laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kab. Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

“Dengan memperhatikan kedudukan episenter dan juga kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi yang digunakan terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan pada lempeng Indo-Australia yang digunakan tersubduksi dalam bawah lempeng Eurasia dalam selatan Jawa barat atau populer disebut sebagai gempa pada lempeng (intra-slab earthquake). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust Fault),” kata Daryono.

Artikel ini disadur dari Gempa Garut, BNPB Catat 4 Orang Luka dan 32 Bangunan Rusak

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button