Otomotif

Geger! Penjualan Mobil Listrik Global Turun 26%, Ada Apa?

Berita.it.com – Penjualan kendaraan listrik menjadi topik utama dalam banyak media luar negeri belakangan ini, dengan fokus pada perlambatan permintaan global yang digunakan nyata.

Para produsen mobil, yang digunakan sebelumnya berjuang untuk memenuhi permintaan yang dimaksud melonjak untuk kendaraan listrik setahun yang tersebut lalu, pada saat ini mulai memperlambat ambisi.

Dalam konteks ini, menurut Carscoops, pemasaran kendaraan listrik di dalam seluruh dunia meningkat dari tahun ke tahun di dalam bulan Januari, tetapi mengalami penurunan yang dimaksud signifikan dari puncaknya di dalam bulan Desember.

Perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengurangan subsidi, peraturan yang digunakan lebih lanjut ketat, atau penurunan pelanggan secara musiman, teristimewa dalam pasar-pasar penting seperti Jerman, Prancis, serta China.

Meskipun nomor terpisah untuk EV kemudian PHEV tak tersedia, data dari Rho Motion menunjukkan bahwa total 1,1 jt kendaraan listrik murni kemudian hibrida plug-in terjual secara global pada Januari 2024.

Ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/Michael Fousert)
Ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/Michael Fousert)

Ini menandai peningkatan signifikan sebesar 69% dari 660.000 unit yang terjual pada Januari 2023. Meskipun ini adalah hasil yang solid, ini juga mencerminkan penurunan perdagangan sebesar 26% jikalau dibandingkan dengan bulan Desember tahun lalu.

Selain itu, transaksi jual beli EV/PHEV di tempat bulan Januari tambahan rendah dibandingkan dengan pemasaran di area bulan Juni, Agustus, September, Oktober, serta November 2023.

Pada Januari 2024, transaksi jual beli global kendaraan listrik (EV) mencapai 1,1 jt unit, mewakili peningkatan 69% dari tahun ke tahun, tetapi turun 26% dari bulan ke bulan.

Penjualan di dalam Eropa meningkat 29% dari tahun ke tahun, sementara di dalam Amerika Serikat kemudian Kanada meningkat 41%, serta di tempat China meningkat hampir dua kali lipat.

Namun, jualan mobil listrik di dalam Jerman turun sekitar 50% pada Januari 2024 dibandingkan dengan Desember 2023 setelahnya negara itu menarik subsidi. Penurunan sejenis juga terjadi pada Prancis sebab negara yang disebutkan memperketat persyaratannya.

Berkaca dari uraian di area atas, akankah jualan mobil listrik dalam Indonesia kelak akan mengalami hal yang digunakan sama? Atau justru malah semakin diminati? Menarik untuk dinanti.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button