Berita.it.com – JAKARTA – Tim hukum pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan mendaftarkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Hari Sabtu (23/3/2024) pukul 17.00 WIB. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud telah lama menyiapkan bukti, dasar hukum, hingga saksi untuk menyokong gugatannya.
Hal ini disampaikan Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Firman Jaya Daeli pada Polemik Trijaya ‘Sengketa Pemilu, Hak Angket dan juga Kompromi Politik’ secara virtual, Hari Sabtu (23/3/2024). “Nanti sore, tentu sebelum mengungkap (puasa) ya. Pastinya jam 5 sore,” ungkap Firman.
Firman menjelaskan alasan gugatan sengketa Pilpres baru diajukan oleh TPN Ganjar-Mahfud pada hari terakhir. Sebelumnya, Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan lalu Muhaimin Iskandar (AMIN) telah terjadi mengajukan gugatan secara langsung usai putusan KPU.
“Oh tidaklah ada persoalan, identik saja. Kita menggunakan durasi, jadwal kalender Konstitusi yang tersebut sebagaimana diatur pada di ketentuan,” katanya.
Menurutnya, dari jauh-jauh hari materi yang tersebut disiapkan untuk pengajuan gugatan ke MK telah dilakukan selesai. Bahkan, saksi ahli, fakta, hingga dokumen juga telah dilakukan siap.
“Jauh-jauh hari sebelumnya pada dasarnya materi telah selesai ya. Bahkan saksi ahli saksi fakta serta dokumen bukti serta seluruh juga elemen-elemen perangkat yang tersebut ada telah lama dipersiapkan sedemikian rupa. Jadi identik sekali tak ada faktor yang tersebut menimbulkan harus hari ketiga. Hari pertama bisa, hari kedua bisa, hari ketiga mampu juga,” kata Firman.
Firman menegaskan bahwa tidaklah ada hambatan teknis di pendaftaran gugatan ke MK. “Itu juga tidak, teknis juga tidak. Karena saya tahu persis seluruh instrumen baik substansi proyek konstruksi narasi serta seluruh perangkat yang memang sebenarnya harus menjadi bagian yang tersebut tak terpisahkan dengan permohonan itu sudah ada ada sedemikian rupa,” katanya.
“Bahkan juga saksi-saksi sudah ada ada. Tapi di dalam mana itu berapa orang saksi siapa saksi itu tiada perlu kami komunikasikan di konteks ini, pada kesempatan ini dikarenakan itu bagian dari strategi,” katanya.
