JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru cuma bertemu dengan beberapa jumlah petinggi Ooredoo di dalam Qatar. Mereka mendiskusikan kemungkinan kerja sebanding pembangunan ekonomi di dalam sektor telekomunikasi atau internet ke pada negeri.
Erick mengaku, dirinya membidik potensi kerja serupa penanaman modal antara Ooredoo dan juga perseroan negara. Aksi ini diwujudkan pada lawatannya ke Dubai sejak tiga hari lalu.
“Bertemu dengan perwakilan Ooredoo Qatar, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, Daerah pimpinan Ooredoo dan juga Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director Ooredoo dalam Qatar ditemani Dubes Negara Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan,” ucapnya melalui unggahan dalam akun Instagram, Selasa (23/4/2024).
Potensi kerja serupa Ooredoo juga BUMN sanggup mengakselerasi pembagian merata kualitas internet dalam Tanah Air. Kendati begitu, rencana kolaborasi ini baru bersifat penjajakan awal.
“Kami berdiskusi tentang bagaimana perusahaan internasional mampu berkolaborasi dengan BUMN agar tercipta keselarasan demi kesetaraan koneksi kemudian kualitas internet ke Indonesia,” papar Erick.
Erick memang sebenarnya berusaha mencapai beberapa jumlah penanam modal strategis jika Timur Tengah untuk masuk berinvestasi di dalam Indonesi melalui perusahaan pelat merah. Upaya itu diperlukan untuk meningkatkan values creation BUMN.
Di sektor perbankan misalnya, lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu berupaya agar ada penanam modal Timur Tengah berminat masuk ke pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Hal yang disebutkan sejalan dengan rencana PT Bank Rakyat Tanah Air Tbk atau BRI (BBRI) kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI (BBNI) akan melakukan divestasi saham di BSI.
“Pak Tiko lagi roadshow ke Eropa, bagi tugas kita juga. Pak Tiko diantaranya BSI, saya juga ke Qatar satu di antaranya BSI, kalau bagi tugas kan enak itu,” kata Erick.
Artikel ini disadur dari Erick Thohir Safari ke Qatar, Bidik Peluang Investasi Ooredoo untuk BUMN
