Nasional

DPR Ingin Penyiaran Indonesia Tetap Tumbuh di area Komunitas

Berita.it.com – JAKARTA – Komisi I DPR ingin penyiaran di dalam Indonesia masih bertambah kemudian diminati oleh masyarakat. Pasalnya, penyiaran pun merupakan komponen bangsa yang digunakan sangat penting lantaran menjadi penentu sejuk tidaknya iklim Indonesia.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, kegiatan mengakses puasa bersatu para stakeholder yang tersebut diselenggarakan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) itu patut diapresiasi. Pasalnya, silaturahmi itu baik dilakukan, apalagi demi penyiaran di dalam Indonesia tetap saja tumbuh.

“Saya apresiasi ATVSI selaku asosiasi yang digunakan menaungi TV swasta ini menggalang semua stakeholder, enggak cuma teman-teman TV, tapi juga dari pemerintah, DPR, dari berbagai kelompok lainnya untuk terus bersilaturahmi. Kan kita ingin untuk penyiaran kita masih tumbuh, tetap memperlihatkan sehat serta tentu tetap saja diminati oleh masyarakat,” kata beliau usai mengunjungi kegiatan membuka puasa ATVSI pada Studio Lantai 8, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menerangkan, semua pihak yang bergerak di dalam bidang penyiaran merupakan satu komponen bangsa yang penting. Pasalnya, mereka merupakan penentu sejuk tidaknya iklim Indonesia ini.

“Bapak-ibu yang mana bergerak di dalam bidang penyiaran ini merupakan satu komponen bangsa yang digunakan sangat penting. Karena penentu sejuk lalu tidaknya iklim Indonesia adalah iklim siaran,” tuturnya.

“Kita lihat pilpres (2024) kemarin berbeda dengan pemilihan raya 2019, hari-hari ini juga berbeda dengan hari-hari di tempat 2019, salah satunya dikarenakan suasana penyiaran ini suasana yang digunakan penginnya itu adem ayem ajahlah kira-kira begitu. Kalau mau dibikin panas kemarin juga bisa, pasti, coba kalau TV itu dibikin panas semuanya, telah membara hari ini,” imbuhnya.

Maka itu, beliau menyampaikan terima kasih pada para pegiat penyiaran yang dimaksud telah dilakukan bahu membahu tuk terciptanya iklim Indonesia yang sejuk, pilpres berjalan dengan damai. Adapun berkaitan UU Kepenyiaran Baru, sejatinya sedang dikerjakan pada waktu ini.

“Di UU baru yang dimaksud sedang kami kerjakan kemudian kami komitmen untuk selesaikan, kenapa kita masuk bagaimana pengaturan terhadap atau mengatur yang mana sifatnya digital, baik media baru kemudian hal yang tersebut saya kira prospek memungkinkan penerima negara,” katanya.

Diharapkan, tambahnya, UU yang dimaksud nantinya akan segera memberikan perlakuan identik antara siaran telestrial, pelaku televisi yang tersebut selama ini sudah ada berjalan dengan media baru. “Mudah-mudahan kami bisa jadi selesaikan UU ini sampai sebelum kami mengakhiri sebelum masa jabatan 2019-2024,” katanya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button