Berita.it.com – Tidak mampu dipungkiri efek dari quick count yang dimaksud belakangan menunjukkan kemenangan besar paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto serta Gibran Rakabuming Raka, turut berimbas pada emiten yang mana terafiliasi dengan keduanya.
Berikut beberapa saham-saham yang digunakan diprediksi menguat sebab terpilihnya Prabowo kemudian Gibran, apabila real count dari KPU tidaklah jarak jauh berbeda hasilnya.
Saham-Saham yang tersebut Diprediksi Menguat
- Saham PMMP milik Kaesang Pangarep
- Saham MKTR milik Fuad hasan Mansyur
- Saham ADMR milik Boy Thohir
- Saham TOBA milik Luhut Binsar Pandjaitan
- Saham ABBA milik Erick Thohir
- Saham GOTO milik Boy Thohir
- Saham WOMF milik Boy Thohir
- Saham ASSA milik Boy Thohir
- Saham ENRG milik Aburizal Bakrie
- Saham BRMS milik Aburizal Bakrie
- Saham VIVA milik Aburizal Bakrie
- Saham ELTY milik Aburizal Bakrie
- Saham WIRG milik Aryo Djojohadikusumo
- Saham MARI milik Erick Thohir
- Saham BFIN milik Boy Thohir
- Saham MBMA milik Boy Thohir
- Saham DEWA milik Aburizal Bakrie
- Saham BNBR milik Aburizal Bakrie
- Saham BUMI milik Aburizal Bakrie
- Saham BTEL milik Aburizal Bakrie
- Saham JGLE milik Aburizal Bakrie
- Saham MDIA milik Aburizal Bakrie
- Saham CBRE miliK Agung Laksono
- Saham ADRO milik Boy Thohir
- Saham MDKA milik Boy Thohir
- Saham TRIM milik Boy Thohir
Belum Ada Kepastian
Meskipun diprediksi mengalami peningkatan namun hingga pada waktu ini tidaklah ada kepastian mengenai peningkatan nilai saham tersebut. Karena dinamika urusan politik yang tersebut terjadi, tampaknya warga masih enggan menggelontorkan dana untuk melakukan pembelian, sebelum semuanya benar-benar final diputuskan oleh lembaga terkait.
Peningkatan nilai saham ini sebenarnya menjadi fenomena yang digunakan cukup biasa. Kecenderungan dari pemilik perusahaan yang memberikan dukungan menjadi modal bagi para paslon untuk bisa jadi melakukan aktivitas politik, sehingga mengupayakan peningkatan pendapat yang tersebut diperolehnya.
Disclaimer: Artikel ini dibuat cuma untuk tujuan informasi semata. Pengetahuan yang dimaksud disampaikan dalam artikel ini bukan dimaksudkan sebagai saran keuangan atau investasi. Keputusan untuk melakukan penanaman modal di saham atau jenis pembangunan ekonomi lainnya sepenuhnya berada di dalam tangan pembaca. Sebelum menghasilkan langkah investasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan atau profesional keuangan yang digunakan kompeten. Penulis bukan bertanggung jawab berhadapan dengan kerugian atau kecacatan yang dimaksud kemungkinan besar timbul akibat pemakaian informasi pada artikel ini.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
