Berita.it.com – Orang-orang dianjurkan untuk tidak ada dengan segera mencuci muka setelahnya beraktivitas di tempat luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
“Suhu epidermis itu masih panas memang sebenarnya sebaiknya bukan boleh cuci muka. Kita diturunkan dulu suhu kulitnya sekitar 10 menit atau 15 menit habis itu boleh cuci muka,” kata dokter spesialis dermis juga kelamin, dr. Saskia Retno Ayu Hapsari, Sp.DV.E, Kamis (29/2/2024).
Jika terlalu banyak segera mencuci muka pasca terpapar sinar matahari, kata Saskia, akan memproduksi epidermis menjadi rusak dan juga lebih tinggi kering.
Selain itu, kebiasaan yang disebutkan juga dapat memunculkan bercak-bercak putih di area area wajah akibat terjadi pengerutan pembuluh darah di tempat bagian tersebut.
“Kalau suhu lapisan kulit meningkat kan terjadi pelebaran pembuluh darah pada kulit, itu kan suka bikin merah warna lapisan kulit kita. Tiba-tiba disiram air dingin jadi mengkerut pembuluh darahnya, terus makanya itu kadang yang tersebut bikin ada bercak-bercak putih,” kata Saskia.
Dokter yang tersebut praktik dalam RSUD Tarakan DKI Jakarta itu juga mengingatkan untuk bukan terlalu kerap mencuci muka, oleh sebab itu dapat mengakibatkan epidermis menjadi rusak dan juga mudah terkena iritasi.
“Kulit itu ada tipe-tipenya, kemungkinan besar tahunya ada jenis epidermis kering, normal, berminyak, kombinasi. Ada aktivitas di tempat ruangan belaka ada yang digunakan aktivitas di dalam luar. Jadi itu semua menentukan berapa rutin kita cuci muka,” ujarnya.
Bagi yang mana lebih banyak rutin beraktivitas di tempat di ruangan, Saskia menganjurkan untuk mencuci muka sebanyak dua kali sehari yakni pada pagi lalu waktu malam hari.
Sementara bagi yang dimaksud banyak beraktivitas pada luar ruangan sehingga lebih besar rutin terkena debu dan juga kotoran atau memiliki jenis dermis wajah berminyak, dianjurkan untuk mencuci muka sebanyak tiga kali sehari.
“Jangan terlalu rutin juga, nanti kulitnya rusak malah gampang iritasi,” saran Saskia. (Antara)
