Nasional

Curigai Ledakan Suara PSI, Romy PPP Ultimatum KPU-Bawaslu: Kalau Tak Dikoreksi Kami Bongkar di dalam Hak Angket Pekan Ini!

Berita.it.com – Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memohonkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas pemilihan (Baswalu) untuk memberi atensi serta langkah lanjut melawan kenaikan pernyataan Partai Solidaritas Indonesia. Jika tidak, maka DPP PPP akan memohonkan hal ini sebagai bagian yang dimaksud termasuk dibongkar di tempat hak angket pekan ini.

Hal yang disebutkan ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy lewat akun Instagram pribadinya @romahurmuziy dilihat Suara.com, Mulai Pekan (4/3/2024).

Menurut pria yang akrab disapa Romy, pola kenaikan ucapan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak wajar kemudian tidaklah masuk akal.

Eks Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy alias Rommy (keempat dari kanan) akhirnya kembali terlihat di area Kantor DPP PPP, DKI Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). (
Eks Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy alias Rommy (keempat dari kanan) akhirnya kembali terlihat dalam Kantor DPP PPP, Ibukota Pusat, Kamis (5/1/2023). (

Beberapa lembaga survei, lanjut Romy, menilai bahwa kenaikan pengumuman PSI tidaklah wajar. Karena berdasarkan perhitungan, ada beberapa tempat pemungutan kata-kata (TPS) yang dimaksud menunjukkan kata-kata PSI mencapai 50 persen.

“Kalau ini tak dikoreksi, DPP PPP akan memohonkan hal ini bagian yang mana termasuk dibongkar seterang-terangnya dalam hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri serta @bawasluri secara terbuka dan juga aksi lanjutnya secara cepat serta seksama!” tulis Romahurmuziy disitir Senin.

Perolehan kata-kata PSI dalam real count KPU mencapai 3,13 persen per Hari Senin (4/3/2024). [tangkap layar]
Perolehan pendapat PSI di dalam real count KPU mencapai 3,13 persen per Mulai Pekan (4/3/2024). [tangkap layar]

Romy mengatakan, ucapan PSI yang digunakan dipimpin anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mendapat 3 persen atau 2.291.882 ucapan pada waktu pengumpulan data 540.231 TPS dari total 823.236 TPS (65,62 persen). Pada pada waktu bersamaan, kata-kata PPP 3.037.760 atau 3,97 persen.

Kenaikan yang disebutkan dinilai tidaklah wajar, akibat PSI memperoleh 19.000 pengumuman dari 110 TPS pada waktu dua jam, berarti rata-rata 173 pernyataan per TPS.

Mantan Ketua Umum PPP ini menegaskan bahwa jumlah total pendapat per TPS hanya sekali 300 suara, dan juga partisipasi pemilih rata-rata 75 persen. Adapun pengumuman sah setiap TPS cuma 225 suara. Artinya, PSI menang 77 persen di tempat 110 TPS.

Hal yang disebutkan menurut Romy bukan masuk akal. Dia pun mengajukan permohonan KPU juga Bawaslu tidaklah menghentikan mata menghadapi penyimpangan itu.

“Mohon atensi KPU lalu Bawaslu, operasi apa ini? Meminjam Bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi “sayang anak” lagi?” tulisnya.

Pembelaan PSI

Wakil Ketua Dewan Pembina DPP PSI, Grace Natalie, mengaku tak mau perihal melejitnya ucapan partainya pada real count KPU pemilihan 2024 dijadikan unsur giringan opini macam-macam.

Ia menegaskan, adanya penambahan pernyataan PSI kekinian dianggap sebuah hal yang dimaksud wajar.

“Yang tidaklah wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang digunakan mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace di keterangan pers, Hari Sabtu (2/3/2024).

Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) sama-sama dengan Grace Natalie (kiri) serta Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di tempat Djakarta Theater, Jakarta, Hari Senin (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep (tengah) bersatu dengan Grace Natalie (kiri) serta Giring Ganesha (kanan) pada acara Kopdarnas Deklarasi Politik PSI di area Djakarta Theater, Jakarta, Mulai Pekan (25/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Grace pun memohonkan semua pihak mampu bersikap adil dan juga proporsional pada menilai. Ia tak mau justru muncuk opini yang dimaksud menyesatkan publik.

“Kita tunggu semata hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang mana menyesatkan publik,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.

Ia mengambil contoh hitung cepat versi lembaga survei Indikator Indonesia berhadapan dengan PKB yang dimaksud hasilnya 10,65 persen tapi berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56 persen atau ada penambahan 0,91 persen.

Contoh lain, kata dia, adalah kata-kata Partai Gelora yang berdasarkan quick count 0,88 persen, sementara rekapitulasi KPU 1,44 persen alias selisih 0,55 persen.

Atas dasar itu, ia pun mengaku heran mengapa PSI justru yang dimaksud menjadi sasaran untuk dipertanyakan.

“Kenapa yang mana disorot hanya sekali PSI? Bukankan kenaikan dan juga juga penurunan terjadi di tempat partai-partai lain? Dan itu wajar akibat penghitungan ucapan masih berlangsung,” pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button