Otomotif

China Siap Bikin Baterai Mobil Listrik yang mana Awet hingga 8 Tahun

Berita.it.com – BEIJING – Pabrikan kendaraan listrik selama China, Nio mengumumkan niat dia untuk mengembangkan akumulator dengan dengan produsen penyimpan daya kendaraan listrik terbesar dalam China, CATL (Contemporary Amperex Technology).

Baterai baru ini bertujuan untuk memunculkan elemen penyimpan daya yang dapat bertahan selama 15 tahun, hampir dua kali lipat umur rata-rata elemen penyimpan daya EV ketika ini.

Seperti dilansir dari SCMP Mingguan (17/3/2024), secara tidak ada langsung, pernyataan Nio dan juga CATL berarti masa pakai sel EV saat ini rata-rata bukan melebihi delapan tahun.

Menurut William Li, salah satu pendiri Nio serta juga direktur utama perusahaan, masa pakai baterai, keamanan baterai, nilai baterai, efisiensi pengisian daya, kemudahan pengisian daya, juga masa pakai akumulator adalah beberapa alasan yang digunakan masih menghalangi sejumlah orang untuk membeli kendaraan listrik.

“Solusi terhadap semua permasalahan sel ini diperlukan pada waktu ini untuk meningkatkan kepercayaan bursa serta menurunkan biaya kepemilikan,” kata Li.

Nio menjadi salah satu perusahaan EV yang mana tiada dan juga merta mau menurunkan tarif kendaraan EV-nya meskipun merek lain sedang terburu-buru menurunkan harga.

Nio juga setuju untuk bekerja sebanding dengan Geely, Changan juga JAC untuk bersama-sama mengembangkan kemudian memasarkan teknologi “penukaran baterai” atau konversi sel EV.

Nia sebenarnya telah terjadi bekerja sebanding dengan CATL pada pengembangan kemudian pengelolaan stasiun konversi akumulator di dalam seluruh China. Hingga pada waktu ini, telah ada 2.382 stasiun yang digunakan beroperasi.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button