Nasional

Chef Arnold Kena Ulek Warganet Gegara Sebut Ayam Simbol Rupiah 20 Ribu per Kg: Kelihatan Gak Pernah ke Pasar

Berita.it.com – Arnold Poernomo atau Chef Arnold kena ulek warganet lantaran menyampaikan nilai tukar daging ayam Simbol Rupiah 20 ribu per kg.

Hal ini dikatakan Chef Arnold ketika menyampaikan skema makan siang gratis di tempat akun X @ArnoldPoernomo. Awalnya ia menjawab pertanyaan warganet dari uang Simbol Rupiah 15 ribu bisa jadi dapat makanan dan juga lauk apa saja.

“Jangan Omdo. Baik di sini coba dirinci nilai tukar beras 18 ribu/kg, 1 porsi 50 gram beras = 900 rupiah (belum berat jadi nasi), telur 17 ribu/kg 1 butir 70 g’an = 2 butir 2400’an,” tulis Chef Arnold dilihat Hari Sabtu (2/3/2024).

Lebih lanjut, Chef Arnold juga merincikan harga jual daging ayam Rupiah 20 rib/kg. Hal inilah yang memproduksi warganet terheran-heran.

“Ayam 20 ribu/kg 1 porsi 100 gram= 2000, sayur-sayur brokoli, wortel, pak choy pukul rata-rata 25 ribu/kg 1 porsi 150 gram (sebelum penyusutan) = 3750, bumbu, minyak, seasoning dll anggap 4.000. Total kurang lebih besar Simbol Rupiah 13,050 pake daging sapi mungkin saja bisa jadi tambahan mahal dikit. Ada lagi yang tersebut mau ditanya? Selain Omdo omdo,” ujarnya.

Bukannya menuai simpati warganet berhadapan dengan penjelasannya yang dimaksud merincikan dengan biaya Rupiah 15 ribu mampu makan enak dengan lauk ayam, Chef Arnold malah kena ulek warganet.

“Ayam 20 ribu/kg itu jaman kapan su???? ternak sendiri ato gimana??? kelihatan banget gak pernah ke bursa jika nyeplos ae mengarang bebas gitu,” ucap warganet.

“Info kontak abang-abang yang dimaksud jual ayam Mata Uang Rupiah 20 ribu dong, emak aku jualan ayam bakar, lumayan tu dapat murah,” kata warganet.

“Selain jago masak juga ternyata jago ngarang,” tulis warganet.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button