Bisnis

Cerita Pengusaha Jemuran Dinding, dari Korban PHK hingga Punya Puluhan Karyawan

Berita.it.com – BOGOR – Sopian Tajudin pria jika Bogor pada masa kini mampu menjadi penguasa sukses jemuran dinding. Keberhasilan itu berkat rasa ingin bangkit dikarenakan menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika pandemi covid-19 juga sekarang ini malah mampu membuka lapangan kerja. Pada 2020, Sopian harus kehilangan pekerjaannya sebab di dalam PHK oleh salah satu perusahaan di tempat Cikarang. Kondisi itu memang benar berat buatnya lantaran harus memutar otak mencari cara agar perekonomian keluarga bukan terganggu.

Setelah beberapa hari menganggur, ia mengamati sebuah prospek untuk menjadi pelaku bisnis mikro kecil menengah (UMKM). Saat itu ada tetangga rumahnya menyewa mobil untuk belanja perabotan keinginan dagang. Akan tetapi, tetangganya kecewa. Oleh dikarenakan, tempat membeli jemuran yang dimaksud mana menjadi keinginan bisnis sedang kehabisan stok meskipun telah memesan lama. Sopian pun sontak dengan segera menawarkan diri dapat menghasilkan jemuran dinding serupa. Jadi, beliau memohonkan waktu dua hari untuk memproduksi jemuran yang dimaksud sebagai contoh untuk tetangganya. “Saya coba, kasih waktu dua hari untuk menciptakan jemuran serupa,” kata Sopian terhadap Sindonews, belum lama ini.

Ternyata, jemuran dinding yang tersebut dibuatnya dengan menonton Youtube dapat cocok dengan kriteria tetangganya itu. Setelah itu, tetangganya menjadi langganan tunggal jemuran dindingnya untuk memenuhi keperluan usaha. “Semenjak itu, saya menekuni perniagaan jemuran pakaian. Rekan saya yang tersebut memasarkan dalam marketplace,” ucapnya.

Sopian menyatakan usahanya itu mampu jual 90-an buah jemuran dinding pada satu hari. Tentunya, sangat menyenangkan buatnya oleh sebab itu menemukan sumber lain di mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk memutar roda perekonomian keluarga. “Harga mulia dari Simbol Rupiah 20 ribu sampai dengan Simbol Rupiah 40 ribu. Itu tergantung ukuran,” ucapnya.

Mampu Maju dengan Tambahan Modal dari KUR BRI

Usahanya yang berada di tempat Mega Sentul Bougenville nomor 8, Wilayah Bogor, memerlukan tambahan modal ketika awal merintis. Modal itu digunakan untuk membeli material baku yang lebih lanjut terjangkau jikalau di jumlah keseluruhan banyak.

“Demi menekan anggaran produksi. Bahan baku memang sebenarnya tambahan hemat dibeli dengan jumlah keseluruhan banyak, tetapi terkendala modal. Itu tantangan bidang usaha saya,” katanya.

Sopian pun memanfaatkan inisiatif kredit bidang usaha rakyat (KUR) BRI pada waktu itu. Pasalnya, beliau nilai KUR BRI sangat bersahabat dengan pelaku UMKM akibat bunganya belaka enam persen saja.

“Saya telah beberapa kali meminjam KUR BRI untuk memenuhi keperluan usaha saya,” ucapnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button