Nasional

Cerita Mahfud MD Ditawari Jadi Hakim Agung oleh Yusril

JAKARTA – Calon perwakilan presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengaku ditawari bermetamorfosis menjadi Hakim Agung oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Izha Mahendra.

Cerita itu dibagikan Mahfud lewat akun instagram pribadinya seusai keduanya bertemu pada waktu hadir di pengukuhan Guru Besar HC Hakim Agung Prof Yulius di Universitas Diponegoro, Sabtu, 20 April 2024. Mahfud mengaku telah dilakukan bersahabat dengan Yusril selama 25 tahun. Persahabatan keduanya terjalin di globus urusan politik kemudian hukum.

“Sabtu pagi,20/4/24, saya bertemu sahabat saya Pak Yusril Ihza Mahendra (YIM) di Undip Semarang. Kami hadir pada pengukuhan Guru Besar HC Hakim Agung Prof. Yulius. Kami memang benar bersahabat sekitar 25 tahun, baik di pergerakan pengerjaan demokrasi kemudian hukum maupun dalam jabatan-jabatan politik,” tulis Mahfud dalam akun Instagram-nya @mohmahfudmd dikutip, Mingguan (21/4/2024).

Mulanya ke 2000, ketika Yusril menjabat sebagai Menteri Hukum serta Perundang-undangan (Menkumdang), nama Mahfud masuk pada tiga calon hakim agung. Ketika dikabarkan hal yang disebutkan Mahfud dengan tulus menolak oleh sebab itu belum memenuhi prasyarat usia minimal berubah jadi hakim agung.

“Pada Maret tahun 2000 pada waktu berubah menjadi Menteri Hukum dan juga Perundang-undangan (Menkumdang), Pak YIM mengumumkan eksekutif mengusulkan 3 calon hakim agung yaitu: T. Mulya Lubis, Trimulja D. Suryadi, kemudian saya Mahfud MD. Saat Pak YIM menghubungi saya melalui telepon, saya jawab bahwa saya tak dapat bermetamorfosis menjadi hakim agung akibat kriteria berubah jadi hakim agung pada waktu itu minimal umur 50 tahun, sedang saya baru berumur 42 tahun,” ujarnya.

Meskipun demikian, persahabatan mereka bukan berhenti di situ. Keduanya terus melangkah bersama, menyeberangi bervariasi kedudukan kebijakan pemerintah dan juga pemerintahan.

Saat itu, Mahfud memasuki kabinet Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertahanan, sementara Yusril Ihza Mahendra kekal berkiprah di dalam bidang hukum sebagai Menteri Kehakiman lalu HAM.

“Ketika Presiden Megawati membentuk kabinet, Pak YIM masuk lagi sebagai Menkum-HAM, menggantikan saya. Saya pun bergeser ke DPR kemudian selanjutnya berubah menjadi Ketua MK, terus berubah menjadi Anggota Pengarah BPIP mendampingi Bu Megawati, serta terus lagi berubah menjadi Menko Polhukam pada periode kedua Presiden Jokowi,” sambungnya.

Bahkan Mahfud menceritakan di mana dirinya duduk sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ia rutin kali bertemu Yusril pada persidangan. “Jadi sebagai sahabat selama 25 tahun ini, saya lalu Pak Yusril terus-menerus saling rujuk di kasus-kasus hukum kemudian saling bergantian jabatan pada kebijakan pemerintah juga pemerintahan,” ujarnya.

Artikel ini disadur dari Cerita Mahfud MD Ditawari Jadi Hakim Agung oleh Yusril

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button