Berita.it.com – TOKYO – Daihatsu Motor baru-baru ini melaporkan bahwa Toyota Motor Corp. akan bertanggung jawab menghadapi proses pengembangan serta sertifikasi untuk setiap model mobil kompaknya.
Seperti dilansir dari The Japan Times, Kamis (11/4/2024), hal ini menyusul isu skandal kecurangan tes keamanan yang mana dilaporkan sebelumnya.
Toyota akan mengalihdayakan pekerjaan pengembangan sebenarnya ke Daihatsu.
Selain itu, pembaharuan akan diterapkan dimulai dengan model yang digunakan sedang dikembangkan.
Desember lalu, Daihatsu menghentikan produksi serta pengiriman kendaraan pada keempat pabrik perakitannya dalam Jepun sebab skandal tersebut.
Tiga di tempat antaranya telah dilakukan kembali beroperasi setelahnya kementerian transportasi memverifikasi keamanan kendaraan tersebut.
Namun, operasi pada kantor pusat yang digunakan tersisa dalam Prefektur Osaka kemungkinan besar tidak ada akan dilanjutkan pada waktu dekat.
Sebelumnya, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, kemudian Perjalanan (MLIT) Jepun melakukan tes tabrak terhadap kendaraan komersial ringan ini dikarenakan imbas dari manipulasi aspek keselamatan yang digunakan sebelumnya dijalankan Daihatsu Motor.
Laporan terbaru NHK mengatakan MLIT melakukan tes tabrak terhadap mobil itu untuk menguji keakuratan fungsi kantong udara (airbag) yang mana ada padanya.
“Tes tabrak dilaksanakan secara terbuka serta mengundang media lokal Jepun untuk menyaksikannya,” bunyi keterangan Kementerian,”
“Oleh sebab itu perlu dijalankan uji untuk menjamin bahwa airbag itu apakah benar-benar secara otomotis terdeteksi oleh sensor. Sehingga memberikan pemeliharaan ke supir dan juga penumpang di area sampingnya ketika terjadi benturan keras apabila terjadi kecelakaan,” papar MLIT.
