Kesehatan

Cara Mengenalkan Puasa yang tersebut Aman untuk si Anak Aktif

Berita.it.com – JAKARTA – Puasa merupakan kewajiban serta bagian dari ibadah di area bulan suci Ramadan. Para orang tua pun mulai mengenalkan cara berpuasa terhadap buah hati mereka agar perlahan-lahan terbiasa.

Pakar Bidang Kesehatan Publik juga Ahli Nutrisi Universitas Indonesia Widya Fadila membagikan beberapa tips untuk mengenalkan puasa terhadap anak-anak. Widya mengungkapkan, untuk anak yang mana usianya masih di area bawah 10 tahun, puasa masih pada tahap pengenalan.

“Sebenarnya puasa itu untuk anak pada bawah usia sepuluhan tahun konsep pengenalan jarak makan, apa khasiat puasa. Jadi yang dimaksud pertama yang mana harusnya dipahami itu usia tepatnya dulu juga telah berapa kali proses pembelajarannya,” kata Widya Fadila pada Industri Media Gathering Unifarm ‘Pino Es Serut Buah, Menu Takjil Pilihan Ibu Kesukaan Anak’, Kamis (21/3/2024).


Mengenalkan puasa pada anak pun harus bertahap. Si kecil harus mengenal konsep puasa terlebih dulu, baru akhirnya mencoba pelan-pelan untuk menjalankan puasa mulai dari setengah hari hingga akhirnya mampu berpuasa satu hari penuh.

Menurut Widya, salah satu bahaya jikalau dengan segera menyuruh anak untuk berpuasa yaitu bukanlah menahan lapar, melainkan menahan rasa haus yang rentan memicu dehidrasi.

“Karena pada anak kalau memang sebenarnya aktivitas masih tinggi, kemudian ia tidak ada mampu menahan suhu udara yang ekstrem, itu yang tersebut amat berbahaya untuk mereka,” ujarnya.

Apabila anak dipaksakan untuk berpuasa satu hari penuh, dikhawatirkan merekan akan pingsan sebab tak sanggup menahan rasa haus atau lapar. Maka itu, penting juga untuk menyesuaikan kemampuan anak pada berpuasa dengan aktivitas yang dimaksud ia jalani ketika berpuasa.


“Kalau ngajarin anak puasa yang digunakan usianya dalam bawah 10 tahun itu tergantung kemampuan anak. Jadi anaknya itu disesuaikan aktivitasnya, mulai dari sekolah serta aktivitas olahraga, itu nggak boleh dipaksakan,” jelas Widya.

Widya menjelaskan bahwa selama berpuasa sangat penting untuk masih memperhatikan kecukupan cairan lalu serat di tubuh anak. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko sembelit ketika berpuasa.

“Yang harus diperhatikan selain kecukupan cairan yaitu kecukupan buah juga sayur. Karena takutnya ada risiko sembelit. Jadi puasa untuk anak yang diperhatikan itu dehidrasinya lalu serat,” tandasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button