Nasional

Bolehkah Bersedekah Atas Nama Orang yang digunakan Sudah Meninggal Dunia?

Berita.it.com – Bersedekah merupakan salah satu tindakan mulia yang dimaksud sangat dianjurkan pada ajaran Islam. Sedekah juga tak cuma dilihat sebagai amal kebaikan, tetapi juga sebagai bentuk pembangunan ekonomi untuk memperoleh keberkahan dari Allah untuk di area akhirat kelak. 

Dalam konteks ini, Islam bukan belaka mengajarkan memberikan bantuan materi, tetapi juga menekankan pentingnya memberikan perhatian dan juga kasih sayang terhadap yang membutuhkan.

Berdasarkan Alquran Surat An Nisa ayat 36, di tempat mana Allah memerintahkan umatNya untuk menyembahNya tanpa mempersekutukanNya dengan sesuatu pun. 

Selain itu, ayat yang disebutkan juga menegaskan pentingnya berbuat baik untuk kedua orangtua, kerabat, anak-anak yatim juga orang miskin.

Rasulullah SAW di hadis yang dimaksud diriwayatkan Sahl, bersabda, “Aku akan sama-sama orang-orang yang mengurusi anak yatim pada surga.”

Rasulullah memberikan isyarat visual dengan mengacungkan jari telunjuk serta jari tengah, memberikan deskripsi betapa pentingnya peran sosial di membantu anak yatim.

Lantas bagaimana apabila bersedekah melawan nama orang yang dimaksud telah meninggal dunia?

Mengutip laman muhammadiyah.or.id, berdasarkan Fatwa Tarjih, diungkapkan bahwa memberikan sedekah atau amal melawan nama orang yang dimaksud telah dilakukan meninggal bukan mengalirkan pahala juga tidak ada menjadi amal bagi orang yang tersebut sudah ada meninggal tersebut.

Ayat di Alquran (QS. An-Najm: 39) juga menegaskan prinsip bahwa manusia semata-mata memperoleh apa yang digunakan telah terjadi diusahakannya.

Tim Fatwa Tarjih nampaknya menyoroti bahwa amalan kebaikan, termasuk sedekah, haruslah berasal dari inisiatif lalu usaha pribadi yang tersebut hidup.

Dengan kata lain, pahala bersedekah berhadapan dengan nama orang yang tersebut telah lama meninggal bukan dapat distribusikan terhadap mereka, dikarenakan itu tiada muncul dari bisnis merekan sendiri.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button