Berita.it.com – JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjawab tantangan upaya penanggulangan terorisme di dalam dunia maya dengan menghadirkan konten-konten yang mana memuat narasi bernuansa moderat dengan menanamkan nilai-nilai keberagaman, wawasan kebangsaan, lalu moderasi beragama.
BNPT menyadari bahwa dengan hadirnya narasi maupun konten moderat yang dimaksud yang tersebut tersebar di dalam lini masa mampu menghindarkan, bahkan memerangi narasi radikal terorisme.
“Dengan adanya konten konten tersebut, pengguna internet dapat menemukan lalu mengonsumsi informasi yang tersebut lebih besar positif sehingga dapat menghindari, menjauhi atau bahkan memerangi narasi radikal terorisme,” ujar Deputi Area Penindakan serta Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra ketika membuka Pembinaan Aparatur Pemerintahan Tentang Penyusunan serta Distribusi Narasi Moderat Serta Pelaporan Konten Radikal di area MK Hotel Ibukota Indonesia diambil Selasa (2/4/2024).
Namun, Ibnu menyadari bahwa sebagai leading sector, BNPT tak dapat bekerja sendiri. Perlu adanya peran terlibat dari seluruh aparatur pemerintahan, khususnya pada bidang kehumasan untuk turut berpartisipasi di produksi juga pendistribusian narasi moderat. Hal yang disebutkan menggalakkan BNPT untuk mengadakan pelatihan yang digunakan berjalan selama tiga hari tersebut.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan juga keterampilan para peserta, khususnya di bidang kehumasan agar dapat turut berpartisipasi bergerak di produksi kemudian distribusi narasi moderat sekaligus bekerja sebanding bahu-membahu secara sinergis pada menangani konten radikal,” jelas Ibnu.
Sebagai informasi, kurang lebih tinggi 50 orang partisipan yang mengikuti pelatihan terdiri dari pelaku kehumasan dari berbagai Kementerian/Lembaga, pada antaranya BNPT, BNPB, Kemenkumham, Diskominfo DKI, Kemenpora, Kejaksaan Agung, Kemenpan RB, Kemenparekraf, PPATK, BKPM, Kemhan, Kementerian PPPA, serta Kemensos.
