Kesehatan

Bertubuh Pendek Seperti Ucok Baba Apakah Itu Pasti Stunting? Hal ini Loh Klarifikasi dari Dokter

Berita.it.com – Stunting merupakan hambatan berkembang kembang pada anak yang mana terjadi sejak masih di kandungan. Kondisi itu mengakibatkan anak miliki tubuh lebih banyak kurus juga pendek dibandingkan anak lain seusianya.

Topik pembahasan itu memicu pertanyaan, apakah setiap anak yang digunakan pendek telah pasti stunting? Dokter spesialis anak dr. Isti Ansharina Kathin, Sp.A., menegaskan tak demikian. Dia bahkan menjelaskan bahwa memiliki tubuh pendek, misalnya seperti aktor Ucok Baba, bukanlah berarti mengalami stunting.

“Apakah bertubuh pendek pasti stunting? Tidak juga. Misalnya, maaf saya sebut nama, sepertu Ucok Baba, kita perlu lihat dulu. Dia secara ukuran tubuh disproporsional pada panjang badan pinggang ke menghadapi dan juga pinggang ke bawah juga tidaklah proporaional,” jelas dokter Isti pada diskusi Penanganan Stunring dengan Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) secara virtual, Rabu (7/2/2024).

Momen Ucok Baba jualan lato-lato (YouTube/Ucok Baba official)
Momen Ucok Baba jualan lato-lato (YouTube/Ucok Baba official)

Stunting sendiri mengalami petumbuhan tinggi badan pada bawah rata-rata anak normal, akan tetapi dengan proporsi tubuh yang tersebut masih baik. Sementara yang digunakan terjadi pada tubuh Ucok Baba dengan ukuran yang tersebut tak proporsional, dr. Isti mengungkapkan bahwa kemungkinan penyebabnya lantaran kelainan pada tulang.

“Kemungkinan ada kelainan skeletal kemudian kelainan spinal,” imbuhnya.

Angka stunting di tempat Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesejahteraan tahun 2022 tercatat sebanyak 21 persen. Menurut dr. Isti, kebanyakan faktor stunting dalam Indonesia terjadi oleh sebab itu anak kekurangan asupan yang digunakan bergizi. Penyebab kekurangan nutrisi itu juga mampu disebabkan sebab berbagai kondisi.

“Asupan tiada berbagai sanggup sebab kemiskinan atau orang tua bukan tahu kalau anak asupannya kurang atau kebutuhannya meningkat sebab hambatan thalasemia, mengidap gangguan metabolik lain, misal diare akibat sanitasi buruk, atau ada infkesi berkepanjangan,” tuturnya.

Akibat kekurangan nutrisi yang cukup di jangka waktu lama, itu yang tersebut menyebabkan tubuh anak stunting menjadi kurus. Dokter Isti menegaskan, bila anak sudah ada terlanjur stunting, maka meningkat kembangnya akan terus berada di area bawah rata-rata anak normal.

“Dia susah diperbaiki, kalau sekali stunting agak susah kita coba maksimalkan bisa jadi aja tapi bukan seoptimal anak-anak normal,” pungkasnya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button