Otomotif

Berapa Harga Truk Listrik eCanter yang tersebut Segera Masuk Indonesia?

Berita.it.com – JAKARTA – Mitsubishi Fuso akan segera menyebabkan truk listrik eCanter ke Indonesia melalui kompetisi GIIAS 2024 pada Juli mendatang. Di negara asalnya, Jepang, truk listrik ini dijual 15 jt Yen atau setara Rp1,5 miliar. Namun, berkat subsidi dari pemerintah Jepang, harganya dipangkas 50 persen menjadi Rp780 juta.

Sementara dalam Indonesia, insentif truk listrik masih digodok oleh pemerintah. Aturan yang dimaksud berlaku untuk mobil listrik berbentuk potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen tiada berlaku untuk kendaraan niaga.

Aji Jaya selaku Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), belum mampu mengungkapkan tarif eCanter pada Indonesia. Ia menuturkan masih berbagai yang mana perlu diperhitungkan, termasuk insentif dari pemerintah.

“Lagi dihitung (harganya). Itu (harga di dalam Jepang) ada peran subsidi pemerintahnya kan. Nah itu yang dimaksud kita tunggu. Hitungannya kan berdasarkan itu. Nantinya seperti apa kan sedang kita tunggu itu,” kata Aji Jaya pada waktu ditemui di area DKI Jakarta Timur, Kamis (14/3/2024).

Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) meluncurkan eCanter pada 2017. Truk listrik pertama yang tersebut diproduksi di tempat Jepun ini telah dilakukan beroperasi dalam Eropa, Amerika Utara, Australia, dan juga Selandia Baru.

Mitsubishi Fuso Indonesia juga sudah pernah melakukan proof of concept (POC) dengan sebagian perusahaan dalam Tanah Air. Aji Jaya pun menegaskan eCanter mampu dimiliki dengan berbagai pilihan, seperti membeli secara secara langsung atau sistem sewa.

“Sistem sewa (eCanter) tuh gini. Kita kerja sejenis dengan lembaga keuangan. Lembaga keuangan itu punya yang digunakan namanya produk-produk OPL, operating list. Jadi sewa, tidak dari kita. Jadi dari leasing. Biasa kaya mobil lain, bisa jadi cash, sewa, atau OPL,” ujarnya.

Truk listrik eCanter memiliki tiga varian, yakni S, M, lalu L. Sementara yang tersebut dibawa ke Indonesia adalah varian Short dengan akumulator berkapasitas 41 kWh yang mempunyai jarak tempuh 70-100 km.

Untuk pengisian 0-100 menggunakan model AC berkapasitas 11 kW / 22kW dibutuhkan waktu sekitar 4,2 jam. Sementara pengisian DC berkapasitas 50 kW memakan waktu 50 menit untuk mengisi 0-90 persen.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button