Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Kesulitan Bidang Kesehatan Mental?
![Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Hambatan Sektor Bidang Kesehatan Mental?](https://i0.wp.com/berita.it.com/wp-content/uploads/2024/04/benarkah-diet-keto-bisa-perangi-masalah-kesehatan-mental-btt.webp?resize=732%2C470&ssl=1)
JAKARTA – Orang dengan gangguan mental keseimbangan mental yang dimaksud parah dapat melakukan diet ketogenik untuk meringankan gejala dari penyakit tersebut. Benarkah?
Para ilmuwan dari Stanford Medicine dalam Negeri Paman Sam menemukan bahwa diet keto dapat meringankan gejala gangguan jiwa bipolar lalu skizofrenia.
Menurut para peneliti, pola makan seseorang dapat berubah menjadi alat utama pada memerangi penyakit kesejahteraan mental mereka.
“Ini sangat menjanjikan kemudian sangat menggembirakan bahwa Anda dapat mengambil kembali kendali menghadapi penyakit Anda dengan cara tertentu, selain dari standar perawatan yang dimaksud biasa,” kata Dr Shebani Sethi dari Stanford Medicine dikutipkan diabetes.co.uk.
Menurut Dr Sethi, diet keto dapat menurunkan jumlah total halusinasi pendengaran pada penderita skizofrenia yang digunakan resistan terhadap pengobatan.
“Diet ketogenik sudah terbukti efektif untuk serangan epilepsi yang mana resistan terhadap penyembuhan dengan menurunkan rangsangan neuron di otak. Kami pikir akan bermanfaat untuk mengeksplorasi penyembuhan ini pada kondisi kejiwaan,” tuturnya.
Sebanyak 21 khalayak dewasa dengan skizofrenia atau masalah bipolar diperiksa selama penelitian. Setiap kontestan mengonsumsi obat antipsikotik juga memiliki kelainan metabolisme, seperti dislipidemia, penambahan berat badan, hipertrigliseridemia, ketahanan insulin, atau gangguan mental toleransi glukosa. Selain itu, setiap partisipan mengikuti diet ketogenik selama penyelidikan penelitian.
“Fokus makan adalah pada makanan utuh yang dimaksud tak diproses di antaranya protein juga sayuran bukan bertepung, serta tidaklah membatasi lemak,” ujar dia.
Hasilnya, 14 kontestan mengikuti diet keto secara penuh, enam pendatang setengah patuh kemudian satu pendatang tiada patuh.
Artikel ini disadur dari Benarkah Diet Keto Bisa Perangi Masalah Kesehatan Mental?