Bisnis

Bahlil Blak-blakan Soal Dugaan Minta Upeti Izin Tambang ke Pengusaha

Berita.it.com – JAKARTA – Menteri Pengembangan Usaha juga Kepala Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia blak-blakan tentang dugaan permintaan upeti terhadap para entrepreneur tambang yang mana izin perniagaan pertambangan (IUP) dicabut. Bahlil menduga ada pihak yang dimaksud sengaja mencatut namanya untuk meminta-minta sesuatu ke entrepreneur agar kembali menghidupkan IUP nikel.

“Ini yang mana kemarin terbit di dalam beberapa media, ada dugaan yang disampaikan sebelumnya oleh salah satu media, bahwa ada yang digunakan mengatasnamakan saya, orang di atau orang dekat, bahkan ditenggarai saya, mengajukan permohonan sesuatu, dari penghidupan atau pengaktifan IUP nikel,” terang Bahlil pada waktu Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR di dalam Senayan, Jakarta, Mulai Pekan (1/4/2024).

Baca Juga: Menteri ESDM Benarkan Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Bahlil mengungkapkan telah terjadi melaporkan media yang mana menyeret namanya ke Dewan Pers. Bahlil mengklaim Dewan Pers telah dilakukan memberikan tindakan agar media yang dimaksud memohonkan maaf kemudian melakukan hak klarifikasi proporsional.

Tak hanya saja itu, Bahlil mengaku telah terjadi melaporkan dugaan permainan IUP ini ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri agar persoalan hukum ini diungkap secara serius.

“Namun, agar tidaklah ada dusta di area antara kita saya melaporkan ini ke Bareskirm. Dalam pandangan saya ini harus diungkap supaya jangan main-main,” tegasnya.

Bahlil menjelaskan ada 2078 IUP yang tersebut diusulkan untuk dicabut. Dari jumlah agregat itu, sebanyak 2.051 IUP dicabut, sementara 585 IUP dibatalkan pencabutannnya. Kemudian ada 33 IUP yang dihidupkan adalah tambang nikel.

“Jadi yang mana ditenggarai adalah, konon ceita, dari cerita media nasinal tersebut, ada 33 IUP nikel yang mana diaktifkan ini adalah memberikan upeti, katanya, tapi saya nggak yakin, memberikan upeti terhadap orang-orang saya, pada hal ini satgas. Jadi biar aja diproses, jadi kita akan memanggil 33 orang ini supaya kita uji, ini data yang dimaksud benar yang digunakan mana akibat kemarin saya sudah ada klarifikasi di area media tesebut,” papar Bahlil.

Baca Juga: DPR Didesak Bentuk Pansus Selidiki Dugaan Upeti Bahlil Lahadalia

Dia mengungkapkan proses hukum mengenai dugaan permainan IUP ini juga telah berjalan. “Sekarang proses hukumnya berjalan dikarenakan ini menyangkut nama baik saya juga kemudian institusi yang dimaksud saya pimpin, Jadi saya harus menyingkap ini secara fair agar tiada ada persepsi yang tersebut di tempat luar dugaan yang mana aneh-aneh,” katanya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button