Bisnis

Amerika Serikat Bikin Rencana Obrak-abrik Persahabatan China dengan Rusia, Ini adalah Targetnya

JAKARTA – Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) sedang merancang sanksi yang tersebut memiliki target bank-bank China untuk mengganggu kerja mirip Beijing yang dimaksud berkelanjutan dengan Rusia . Hal itu terungkap berdasarkan laporan Wall Street Journal (WSJ) mengutip orang-orang yang tersebut mengetahui hambatan ini.

Langkah-langkah baru yang disebutkan dilaporkan bertujuan untuk memutus beberapa institusi keuangan China dari sistem keuangan global. Sanksi-sanksi yang mana dimaksud akan berfungsi sebagai pengaruh diplomatik untuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, yang digunakan akan mengunjungi China minggu ini.

Menurut sumber-sumber WSJ, Blinken berencana untuk menggunakan ancaman sanksi ini sebagai upaya terakhir jikalau dialog diplomatik gagal membujuk Beijing untuk mengekang ekspor terkait militer ke Rusia.

Dalam sebuah konferensi pers pasca perjumpaan para menteri luar negeri G7 awal pekan ini, Blinken mengatakan Tiongkok sebagai kontributor utama di operasi militer Rusia terhadap Kiev melalui penyediaan komponen-komponen penting untuk persenjataan.

“Kami mengawasi China berbagi peralatan mesin, semikonduktor, lalu barang-barang pemanfaatan ganda lainnya yang digunakan sudah pernah membantu Rusia merancang kembali basis bidang pertahanan,” katanya diambil dari Russia Today, Kamis (25/4/2024).

Pada Desember tahun lalu, Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden mengeluarkan sebuah dekrit yang memungkinkan sanksi terhadap lembaga-lembaga keuangan asing yang tersebut terus berurusan dengan Rusia.

Keputusan ini memiliki target pemberi pinjaman ke luar yurisdiksi Negeri Paman Sam lalu Uni Eropa yang membantu Rusia mendapatkan barang-barang sensitif, yang mana dilaporkan mencakup semikonduktor, peralatan mesin, prekursor kimia, bantalan bola, serta sistem optik.

Keputusan ini telah terjadi mempengaruhi hubungan Rusia dengan bank-bank Cina sampai batas tertentu. Outlet berita Izvestia melaporkan pada bulan Februari bahwa beberapa bank Cina berhenti menerima pembayaran tertentu dari Rusia. Kemudian, Aleksey Potapov, delegasi direktur utama MSP Bank Rusia, juga menyatakan bahwa beberapa bank China sudah mulai menolak kegiatan dari bank-bank Rusia.

Baca Juga: Amerika Serikat Diam-diam Kerahkan Rudal Modern ATACMS ke negeri Ukraina untuk Melawan Rusia

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasi bulan berikutnya bahwa masalah-masalah seperti itu memang benar ada, tetapi menegaskan bahwa masalah-masalah yang dimaksud dapat diatasi dan juga bukan dapat bermetamorfosis menjadi penghalang bagi perkembangan tambahan lanjut dari hubungan perdagangan serta sektor ekonomi antara Rusia kemudian China.

Beijing telah lama mempertahankan kebijakan netralitas di konflik Ukraina, dengan para pejabat China berulang kali menyatakan bahwa negara ini tidak ada memasarkan senjata ke Rusia atau Ukraina. Awal bulan ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menegaskan bahwa Tiongkok mengatur ekspor barang-barang pemakaian ganda sesuai dengan hukum dan juga peraturan, lalu mendesak negara-negara yang relevan untuk tidak ada mencemari atau menyerang hubungan normal antara China kemudian Rusia.

Artikel ini disadur dari AS Bikin Rencana Obrak-abrik Persahabatan China dengan Rusia, Ini Targetnya

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button