Kesehatan

Apakah Buah Kurma Bisa Mengobati DBD? Ini adalah Kata Dokter

Berita.it.com – JAKARTA – Buah kurma disebut mampu mengobati demam berdarah dengue (DBD) oleh sebab itu khasiat di area dalamnya. Dokter umum dr. Rinesha Larasati mengungkap bahwa terdapat beberapa komponen alami yang tersebut bisa saja jadi obat untuk menyembuhkan DBD.

Salah satunya adalah kurma . Buah ini sangat banyak ditemui, khususnya selama bulan suci Ramadan ini. Menurut dr. Rinesha, kurma sanggup memulihkan energi bagi para pasien DBD yang dimaksud umumnya mengalami lemah, lesu, juga pusing.

“Terutama memiliki gejala seperti lemah, lesu, pusing. Nah ini dapat memulihkan energi dengan cepat dengan konsumsi buah kurma,” kata dr. Rinesha dikutipkan dari kanal YouTube Klinik Mutiara Cikutra, Hari Sabtu (23/3/2024).

Pasien DBD memang benar rutin merasa badan lemas kemudian nyeri. Oleh karenanya, zat pemanis alami seperti glukosa, fruktosa, lalu sukrosa di tempat di kurma bisa jadi kembali meningkatkan energi pasien.

“Buah kurma ini ada isi pemanis alaminya seperti glukosa, fruktosa, sukrosa. Nah komposisi dari pemanis alami ini bisa saja memulihkan energi dengan cepat pada pasien-pasien demam berdarah,” jelasnya.

Akan tetapi, buah kurma bukanlah menjadi perawatan utama bagi pasien yang digunakan terkena DBD. Tentunya pasien DBD masih harus menjalankan proses perawatan dengan bantuan dokter lalu ahli untuk penanganan utamanya agar cepat pulih.

Buah kurma hanyalah penunjang makanan yang mana sanggup meningkatkan kondisi tubuh agar semakin membaik. Selain itu, beberapa langkah pencegahan pun harus tetap saja diadakan agar rumah tidak ada menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk aedes aegypti.

Masyarakat disarankan agar tidur menggunakan pakaian yang dimaksud panjang. Hal ini bertujuan agar nyamuk tidak ada menggigit dermis pada pada waktu tidur. Tak cuma itu, jangan biarkan adanya genangan air dalam rumah yang dimaksud sanggup jadi sarang nyamuk.

“Mencegah genangan air yang ada di tempat rumah seperti misalnya pada pot bunga ataupun wadah-wadah penampungan air yang lainnya,” ujarnya.

“Karena justru genangan genangan air ini sanggup menjadi sarang tempat berkembangbiaknya jentik-jentik nyamuk,” tandasnya.

Sementara itu, persoalan hukum DBD dalam Indonesia mengalami peningkatakan. Di mana tercatat 35.556 perkara hingga minggu ke-11 tahun 2024. Sedangkan, hitungan kematian akibat penyakit ini dilaporkan tembus hingga 290 kasus.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button