Nasional

Anwar Usman Paman Gibran Masih Menikmati Fasilitas Sebagai Ketua MK

JAKARTA – Anwar Usman , paman Gibran Rakabuming Raka masih menikmati banyak prasarana sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal, beliau sudah pernah dicopot dari jabatannya dari ketua MK yang dimaksud sekarang digantikan Suhartoyo.

Menurut Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesi (TPDI) Petrus Selestinus, hal yang disebutkan melanggar undang-undang akibat prasarana itu seharusnya dinikmati Ketua MK teranyar yakni Suhartoyo.

“Hingga ketika ini Anwar Usman masih menikmati prasarana negara yang digunakan eksklusif. Sebenarnya secara undang-undang seharusnya semata-mata boleh digunakan Ketua MK Suhartoyo,” ujar Petrus di dalam Gedung MK, Hari Minggu (21/4/2024).

Selama 6 bulan Anwar Usman telah dilakukan dicopot dari jabatannya, namun infrastruktur sebagai ketua MK masih melekat padanya.

“Ini menyebabkan pertanyaan besar dari masyarakat, apakah betul hakim konstitusi yang tersebut besok menyidangkan kemudian memutus sengketa hasil pilpres merekan benar-benar pada keadaan bebas atau tidak,” kata Petrus.

Juru Bicara MK Fajar Laksono membenarkan Anwar Usman masih menggunakan infrastruktur ketua MK yang mana seharusnya digunakan Suhartoyo. Beberapa sarana memang benar masih digunakan Anwar Usman, kecuali rumah dinas.

“Seperti yang dimaksud disampaikan pimpinan MK nanti pasca PHPU ini akan diwujudkan penataan-penataan. Jadi prasarana untuk siapa diperuntukkan untuk siapa nanti kita tata,” ujarnya.

Alasan penataan prasarana ketua MK yang masih dipegang Anwar Usman, akibat pada waktu ini MK sedang fokus menuntaskan sengketa pemilihan raya 2024.

“Kita concern dalam di lokasi ini dulu, kita dikejar waktu ini, soal-soal yang digunakan teknis tapi penting. Tapi, yang digunakan lebih banyak penting adalah bagaimana mereka menyelesaikan ini dengan sebaik-baiknya sesuai rentang waktu,” katanya.

Artikel ini disadur dari Anwar Usman Paman Gibran Masih Menikmati Fasilitas Sebagai Ketua MK

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button