Anies Bilang PKS Berada di Persimpangan Jalan, Narji Sebut Tetap pada Jalan Lurus
JAKARTA – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memandang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada di persimpangan jalan setelahnya Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Presiden terpilih 2029-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menanggapi hal itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri mengutip pernyataan rekan separtainya, Narji pada saat berubah jadi Master of Ceremony (MC) pada acara Halalbihalal sekaligus Milad ke-22 PKS di Kantor DPP PKS, Ibukota Selatan, Hari Sabtu (27/4/2024).
“Kalau kata Narji kemarin yang dimaksud jadi MC halalbihalal, PKS masih ke jalan lurus,” kata Mabruri terhadap SINDOnews, Mingguan (28/4/2024).
Dia mengutarakan Majelis Syura PKS yang digunakan memutuskan ketika ditanya apakah jalan lurus yang digunakan dimaksud adalah bergabung ke Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Kita lihat sekadar nanti pilihan majelis syura,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Anies mengutarakan bahwa pasca Prabowo Subianto ditetapkan sebagai Presiden terpilih 2024, PKS berada dalam persimpangan jalan. PKS, kata Anies, mesti menentukan sikap politiknya, apakah akan segera memperkuat Pemerintahan Prabowo-Gibran atau berada masih berada pada oposisi.
“Ini adalah rekam jejak yang dimaksud juga disampaikan Pak Surya Paloh, ada dinamika pada kemudian luar dan juga sekarang ada persimpangan jalan baru, kita masuk persimpangan jalan baru,” ujar Anies pada waktu hadir di acara Halalbihalal sekaligus Milad ke-22 PKS di dalam Kantor DPP PKS, Ibukota Indonesia Selatan, Hari Sabtu (27/4/2024).
Di ketika partai lain telah tahu akan berada dalam pada atau luar pemerintahan, Anies meyakini PKS miliki establishment atau konsistensi pada berpolitik.
Artikel ini disadur dari Anies Bilang PKS Berada di Persimpangan Jalan, Narji Sebut Tetap di Jalan Lurus