Bisnis

Agen BRILink Karya Indah Manjakan Nasabah Muda untuk Tarik Tunai dengan QRIS BRI

JAKARTA – Sebutan Agen BRILink yang dimaksud benar-benar berupaya melayani pelanggan semaksimal kemungkinan besar layak disandang Komariah dan juga suaminya Sugiharto. Di agen BRILink Karya Indah milik keduanya di kawasan Teluk Gong Penjaringan DKI Jakarta Utara klien sangat dimanjakan dengan beragam layanan hasil keuangan milik PT Bank Rakyat Tanah Air Tbk (BRI) BRI.

Tidak semata-mata prasarana transfer, tarik tunai, bayar tagihan listrik, bayar tagihan air, bayar BPJS hingga bayar cicilan angsuran, di dalam Agen BRILInk Karya Indah juga tersedia sistem pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) BRI adalah sistem pembayaran elektronik yang dimaksud diperkenalkan oleh BRI pada Indonesia.

Baca Juga: KUR BRI Bikin Agen BRILink Komariah Tumbuh Laju juga Usaha Sembako Bertahan dari Persaingan

Sistem pembayaran elektronik QRIS BRI memungkinkan pengguna untuk melakukan bervariasi kegiatan pembayaran dengan mudah, dengan pemindaian lewat smartphone. Menurut Komariah, sebagai kepanjangan tangan BRI, selain memberi pelayanan melalui layanan fasilitas pada BRILink, dirinya juga tetap menyediakan bervariasi infrastruktur pelayanan bagi pelanggan juga pengguna setianya, termasuk prasarana sistem pembayaran melalui QRIS BRI. Meski tidak ada sejumlah yang mana menggunakan QRIS BRI tetapi keinginan melayani pengguna dengan menyediakan beragam alternatif komoditas keuangan berubah menjadi tujuan Komariah tetap menyediakan QRIS BRI.

“Kalau QRIS saya kekal menyediakan, perangkatnya ada tetapi memang sebenarnya penggunanya tiada banyak, tapi ada lah. Karena hampir sebagian besar pengguna saya kebanyakan kan tukang becak, penjual kaki lima, hingga penjual pangsa yang tersebut ke mata merek QRIS belum begitu familiar. Ya maklumlah,” tutur Komariah.

Komariah menyebut, rata-rata pengguna QRIS BRI pada tempatnya kebanyakan adalah anak muda yang digunakan dari segi usia tambahan familiar dengan gadget juga pembayaran digital. Namun tidaklah seperti kebanyakan pengguna QRIS BRI untuk sistem pembayaran, konsumen QRIS BRI Komariah justru berbagai dimanfaatkan untuk tarik tunai.

“Kebanyakan anak muda yang tersebut pakai QRIS ke di lokasi ini biasannya untuk ambil duit tunai tidak untuk membayar. Biasanya terkadang ada yang tidak ada bawa ATM, kemudian pakai QRIS buat tarik tunai,” ujar wanita diskon senyum ini.
Menurut Komariah, untuk pembayaran dengan QRIS dirinya memang sebenarnya tak terlalu berharap banyak penggunanya. Karena mayoritas nasabahnya adalah kalangan kelas bawah yang digunakan berbagai menggunakan uang cash jika dibandingkan sistem pembayaran digital seperti QRIS.

“Meski demikian tetap saja, kalau ada pelanggan kita beri pilihan sistem pembayaran lewat QRIS serta tunai,” tambah wanita yang tersebut sudah ada dikaruniai dua anak ini.

Sugiharto menimpali, ia lalu istrinya tidaklah meninjau berapa banyak pelanggan kemudian nasabahnya yang dimaksud mau menggunakan QRIS BRI. Yang lebih tinggi diutamakan pihaknya adalah menawarkan beraneka komoditas yang dimaksud dimiliki BRI terhadap para pelanggan kemudian nasabahnya, tak terkecuali sistem pembayaran dengan QRIS BRI.

“Percuma kita jadi agen kalau cuma jualan satu hasil saja. Intinya semua kita tawarkan, entah pengguna itu nanya atau tidak, semua kita tawarin termasuk prasarana pembayaran dengan QRIS. Soal mereka mau atau tak itu urusan lain. Semuanya berpulang ke nasabah, mau menggunakan atau tidak, yang digunakan jelas kita jelasin produknya, kita memberi sejumlah pilihan,” ujar pria yang mengaku asli Yogyakarta ini.

Artikel ini disadur dari Agen BRILink Karya Indah Manjakan Nasabah Muda untuk Tarik Tunai dengan QRIS BRI

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button