Bisnis

Afrika Selatan Pastikan Mata Uang Bersama BRICS Terus Dikaji

JAKARTA – Negara-negara anggota BRICS terus menyokong pembentukan mata uang bersama, sembari secara berpartisipasi memperkenalkan pemanfaatan mata uang lokal untuk menghurangi risiko jikalau belaka mengandalkan dolar Amerika Serikat (USD).

Hal itu diungkapkan Duta Besar Afrika Selatan untuk China Siyabonga Cyprian Cwele terhadap Global Times di sebuah wawancara di dalam sela-sela resepsi yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Afrika Selatan pada China, hari terakhir pekan (26/4) lalu.

Cwele mengatakan, mengenai mata uang BRICS, gugus tugas yang digunakan dibentuk oleh para menteri keuangan negara-negara anggota akan mengadakan perjumpaan pada bulan Mei. Dalam perjumpaan itu akan dilakukan diskusi dengan fokus pada isu-isu utama, diantaranya meningkatkan stabilitas sistem moneter kemudian keuangan internasional.

Cwele menekankan pentingnya mengupayakan pengaplikasian mata uang lokal dengan berbagi data keuangan terbuka, sambil meninjau mata uang digital sebagai cara untuk mengeksplorasi mekanisme perdagangan serta penyelesaian yang beragam dan juga stabil guna menurunkan risiko seperti sanksi dengan hanya sekali mengandalkan mata uang tunggal.

Di berada dalam pesatnya perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, Cwele mencatatkan data bahwa BRICS memperkuat teknologi, oleh sebab itu mengadaptasi teknologi baru dengan benar akan bermanfaat bagi semua orang.

Mengenai ekspansi BRICS, Cwele menyoroti pencapaian bermanfaat yang mana dicapai selama KTT BRICS pada tahun 2023, yang digunakan diadakan di dalam Johannesburg, Afrika Selatan. Para pemimpin BRICS pada reuni puncak setuju untuk mengundang enam negara, diantaranya Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi juga Uni Emirat Arab, untuk bergabung dengan kelompok tersebut.

Cwele mencatat bahwa lebih tinggi dari 20 negara telah lama menyatakan minatnya untuk bergabung dengan kelompok ini dikarenakan merek meninjau aspek positif dari berubah jadi anggota BRICS, serta menambahkan bahwa anggota baru ini juga mewakili negara-negara besar pada seluruh dunia.

Dia menyatakan bahwa diskusi mengenai perluasan terus berlanjut, sebab para pejabat senior berupaya untuk menimbulkan pedoman yang mana non-diskriminatif dengan kriteria yang digunakan meyakinkan yang mana mencakup karakter yang digunakan berbeda serta tidak hanya sekali standar ekonomi.

Ketika tahun 2024 menandai dimulainya dekade baru Inisiatif Sabuk serta Jalan (BRI) yang diusulkan China, Cwele menyoroti kerja sejenis yang dimaksud telah nyata pada bidang infrastruktur, selain perusahaan-perusahaan China yang tersebut membantu Afrika Selatan mengatasi tantangan energi tahun lalu, memperkirakan kerja serupa semakin diperkuat di tahun-tahun mendatang sambil menyelaraskan BRI dengan cetak biru pembangunan kontinental 50 tahun Uni Afrika, Agenda 2063.

China berperan penting pada membantu menghubungkan negara-negara Afrika, kata Cwele, seraya menekankan bahwa konstruksi infrastruktur telah dilakukan membantu meningkatkan perdagangan antarnegara-negara Afrika. Dia menekankan bahwa fitnah terhadap kerja serupa China dengan Afrika seperti “jebakan utang” tidak ada berdasar, oleh sebab itu sebagian besar utang negara-negara Afrika bukan berasal dari China melainkan dari negara lain.

Sementara itu, pertukaran juga kerja identik bilateral China-Afrika Selatan terus meningkat. China permanen menjadi mitra dagang terbesar Afrika Selatan sejak tahun 2009, sementara Afrika Selatan sudah pernah berubah menjadi mitra dagang terbesar China ke Afrika sejak tahun 2010. Angka resmi menunjukkan bahwa perdagangan bilateral bertambah dari USD1 miliar pada tahun 1998 berubah menjadi USD56 miliar pada tahun 2023.

Artikel ini disadur dari Afrika Selatan Pastikan Mata Uang Bersama BRICS Terus Dikaji

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button