Bisnis

Adhi Karya Kantongi Pembayaran Proyek LRT Jabodebek Rp23,3 T

Berita.it.com – JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru sebesar Rp4,8 triliun hingga Februari 2024. Capaian yang dimaksud meningkat hingga 14% dibandingkan periode yang mana sejenis di tempat tahun sebelumnya, yakni senilai Rp4,3 triliun.

Sekretaris Korporasi ADHI , Farid Budiyanto menyampaikan, kontribusi kontrak baru terbesar diperoleh dari Proyek Tambak Udang Sumbawa, Proyek Gedung Otorita IKN, Proyek RS Eka Hospital BSD, Proyek RS Khusus Bedah Columbia Asia Semarang, lalu Proyek SPAM Kamijoro.

Secara rinci, lini bidang usaha engineering juga proyek konstruksi mendominasi kontribusi kontrak baru sebesar 95%, dihadiri oleh lini perusahaan manufaktur sebesar 3% kemudian lini industri lainnya sebesar 2%. Berdasarkan sumber pendanaan kontrak baru berasal dari pemerintah sebesar 83%, dan juga swasta juga lainnya sebesar 17%.

“Sementara, perolehan kontrak baru berdasarkan tipe pekerjaan sumber daya air sebesar 68%, dihadiri oleh dengan tipe pekerjaan gedung sebesar 28%, juga pekerjaan lainnya sebesar 4%,” kata Farid pada keterangan resminya, Hari Senin (1/4/2024).

Sementara itu, ADHI juga sudah menerima sebagian realisasi pembayaran melawan pekerjaan LRT Jabodebek Fase 1 pada awal April ini. ADHI menerima pembayaran sebesar Rp4,1 triliun untuk pekerjaan stasiun juga depo LRT Jabodebek Fase 1 oleh pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero).

mengatakan, pembayaran yang disebutkan dijalankan setelahnya diselesaikannya seluruh pekerjaan LRT Jabodebek mulai dari perencanaan desain, pembangunan struktur, hingga konstruksi stasiun lalu fasilitasnya. “LRT Jabodebek memiliki tiga lintas pelayanan yaitu Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, lalu Cawang–Bekasi Timur dan juga telah dilakukan diresmikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada 27 Agustus 2023,” ujar Farid.

Secara keseluruhan, ADHI telah terjadi menerima pembayaran menghadapi perkembangan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp23,3 triliun dari nilai kontrak Rp25,5 triliun berdasarkan kontrak adendum 6. Farid menyebut, pembayaran melawan proyek LRT Jabodebek ini akan meningkatkan likuiditas dan juga menguatkan arus kas operasi ADHI ke depannya.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button