Abdul Mu’ti: Megawati Penuhi Syarat Usulkan NU dan juga Muhammadiyah Dapat Hadiah Nobel
Berita.it.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyarankan agar Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar dua organisasi islam terbesar di tempat Indonesia, Muhammadiyah juga Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi penerima nobel.
NU kemudian Muhammadiyah disebutnya memiliki peranan penting di memperjuangkan kemerdekaan hingga menjaga kerukunan beragama dalam Indonesia hingga sekarang. Megawati disebutnya sanggup menyampaikan usulan itu akibat kualifikasi yang tersebut dimiliki.
Ungkap Kecurangan Pemilihan Umum 2024, TKN Prabowo-Gibran persoalan Dirty Vote: Film Bernada Fitnah!
Film Dokumenter Dirty Vote: Tiga Pakar Hukum Bongkar Kecurangan Pemilihan Umum 2024
Hal ini disampaikannya acara Isra Mikraj yang tersebut dirangkai dengan tasyakuran melawan diraihnya penghargaan Zayed Award Human Fraternity (ZAHF) 2024 oleh PBNU dan juga PP Muhammadiyah dalam aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, DKI Jakarta Selatan, Hari Minggu (11/2/2024). Megawati sendiri merupakan salah satu dari lima majelis juri dam berkontribusi besar berhadapan dengan raihan ini.
“Karena dalam antara yang dimaksud dapat mengusulkan hadiah Nobel itu adalah para pemimpin dunia, guru besar, profesor, kemudian Ibu Megawati saya kira memenuhi persyaratan untuk mengusulkan Muhammadiyah serta Nahdlatul Ulama mendapatkan hadiah Nobel,” ujar Abdul.
Menurut dia, perjuangan Megawati sebagai juri Zayed Award 2024 dipandang merupakan bentuk penghormatan terhadap Muhammadiyah akan peran-peran yang mana dilaksanakan selama ini, khususnya di tempat bidang perdamaian.
Sebut Connie Sebar Hoaks Prabowo Bakal Digantikan Gibran apabila Presiden, TKN Bongkar Fakta Mengejutkan!
Kampanye Akbar JIS vs GBK dari Penanganan Sampah, Mana yang dimaksud Lebih Baik?
Bobby Bicara mengenai Bangun Stadion, Geisz Chalifah: Bikin Lampu Saja Seperti Lampu Pocong
“Alhamdulillah mendapat apresiasi internasional dengan wasilah Ibu Megawati. Saya bukan tahu hadiahnya apa, yang dimaksud jelas bukanlah sepeda,” kelakar Abdul.
Lebih lanjut, mengawasi peran Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan sehingga ada penghargaan Zayed Award, seharusnya ada juga Soekarno Award atau Megawati Award. Menurut dia, Soekarno sebagai bapak bangsa juga berperan pada menciptakan perdamaian dunia.
“Terlintas pemikiran, saya kira bangsa Indonesia perlu punya Syekh Award itu. Dan usul saya namanya adalah Soekarno Award atau Megawati Award,” ungkap Abdul Mu’ti.
Dia pun berharap, dengan penghargaan ini baik Muhammadiyah maupun PBNU tak cuma mendirikan perdamaian dalam tanah air tapi juga di tempat level internasional, ibarat dua sayap burung garuda.
“Walaupun dua-duanya berada di sikap yang dimaksud berbeda, sayap kanan lalu sayap kiri tapi dengan dua sayap yang mengepak itu, mudah-mudahan garuda sanggup terbang tinggi. Mudah-mudahan Muhammadiyah kemudian Nahdlatul Ulama senantiasa dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutur Abdul Mu’ti.
Senada, Ketua Badan Pengembangunan Krusial PBNU Abdullah Azwar Anas yang digunakan mewakili Ketua PBNU juga mengucapkan terima kasih untuk Megawati.
“Tentu PBNU mengapresiasi langkah-langkah yang digunakan dijalankan ibu ketua umum (Megawati,red),” pungkasnya.