Kesehatan

5 Bahaya Konsumsi Makanan Manis pada waktu Lebaran bagi Aspek Kesehatan Anak, Waspada Obesitas

Berita.it.com – JAKARTA – Konsumsi makanan manis berlebihan ketika Lebaran dapat menyebabkan beberapa bahaya bagi kondisi tubuh anak. Mulai dari obesitas, menurunkan kecerdasan otak, hingga hiperglikemia penting diwaspadai para orang tua.

Penting untuk membatasi konsumsi makanan manis pada anak kemudian memilih alternatif yang digunakan tambahan sehat pada waktu Lebaran. Seperti buah-buahan segar, camilan sehat, atau makanan yang dibuat dengan gula alami.

Selain itu, lembaga pendidikan tentang pentingnya pola makan seimbang dan juga kebersihan mulut yang dimaksud baik juga sangat penting. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bahaya kondisi tubuh yang digunakan terkait dengan konsumsi makanan manis berlebihan pada anak.

Bahaya Konsumsi Makanan Manis ketika Lebaran bagi Bidang Kesehatan Anak

Berikut sederet bahaya konsumsi makanan manis pada waktu Lebaran bagi kemampuan fisik anak dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/4/2024).

1. Obesitas

Gula merupakan zat yang dimaksud rendah nutrisi, namun tinggi kalori. Sehingga apabila anak terlalu berbagai mengonsumsi makanan manis, kalori yang dimaksud berasal dari gula yang dimaksud bisa jadi menumpuk di tempat tubuh.

Semakin kerap anak mengonsumsi makanan manis, semakin tinggi pula risiko ketagihan juga ingin memakannnya terus. Alhasil, anak-anak penggemar makanan manis berisiko tinggi mengalami obesitas, teristimewa bila tak diimbangi dengan pengeluaran kalori yang digunakan cukup.

2. Kerusakan Gigi

Terlalu rutin mengonsumsi makanan yang dimaksud mengandung gula bisa saja menyebabkan anak mengalami kehancuran gigi. Pasalnya, sisa gula yang digunakan menumpuk di area celah-celah gigi si kecil akan bercampur dengan bakteri mulut.

Jika tak segera dibersihkan, kondisi ini mampu menyebabkan anak mengalami gigi berlubang. Selain itu, berisiko tinggi terjadinya kehancuran permanen, sehingga gigi terpaksa dicabut.

Rifaldi Andrean

Pencinta kata-kata yang mengejar kebenaran. Menyajikan berita dengan kejelasan dan kecerdasan. Membuka pintu dunia melalui tulisan-tulisan yang menyeluruh dan informatif. Selalu berusaha untuk memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Menulis dengan hati, mencerahkan dengan kata-kata.

Related Articles

Back to top button