Berita.it.com – Sebanyak 12 BUMN secara bersama-sama merancang kolaborasi untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan juga dunia usaha penduduk dalam Daerah Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pun mengkoordinir 11 BUMN lain pada hal meningkatkan kesejahteraan penduduk serta menjaga pelestarian lingkungan.
Pelindo sebagai koordinator Rencana Kerjasama Konservasi Lingkungan lalu Pemberdayaan Warga menginisiasi pendampingan pengembangan masyarakat, termasuk melakukan renovasi dermaga, tempat ibadah, infrastruktur MCK, juga melakukan penyetoran mangrove dalam Kampung Mutus dan juga Kampung Manyaifun (di Pulau Mutus) dan juga rehabilitasi terumbu karang dalam Pulau Yefkabu, Distrik Waigeo Barat, Raja Ampat.
“Kami juga memberikan bantuan alat tangkap ikan kemudian kebersihan bagi warga. Lebih dari 200 nelayan lalu 600 warga menjadi penerima khasiat acara ini,” ujar Direktur SDM kemudian Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, Hari Jumat (8/3/2024) di keterangannya.
Ihsanudin Usman menegaskan, acara ini merupakan upaya BUMN pada memperkuat peningkatan kesejahteraan warga kemudian pelestarian lingkungan dalam Raja Ampat.
“Program ini menunjukkan komitmen BUMN pada meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui penyelenggaraan infrastruktur yang mana memperkuat kegiatan perekonomian lalu sosial, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, pelestarian lingkungan hidup kemudian keanekaragaman hayati,” paparnya.
Kegiatan yang tersebut dijalankan mencakup pendampingan pengembangan serta pelibatan publik selama 4 bulan. Di Kampung Mutus, salah satunya, dijalankan renovasi dermaga untuk membantu aktivitas warga yang mana mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang dimaksud berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat,” pungkas Ihsanudin.
Dalam Rencana Sinergi Konservasi Lingkungan juga Pemberdayaan Warga di area Wilayah Raja Ampat yang dimaksud juga dihadiri Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial serta Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono, Sekretaris Daerah Raja Ampat, Yusuf Salim, perwakilan beberapa BUMN, kemudian tokoh rakyat setempat.
Selain Pelindo, ke-11 BUMN lain yang digunakan terlibat di kolaborasi ini adalah PLN, Pegadaian, Askrindo, PT PNM, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, Airnav Indonesia, ASDP, Indonesia Ferry, Jamkrindo, IFG juga Perum Perumnas.
